Tulang Keropos Ternyata Bisa Menyerang Kaum Muda

- 23 September 2021, 15:08 WIB
Ilustrasi - Nyeri tulang kaki
Ilustrasi - Nyeri tulang kaki /Pexels/Kindel Media/

KARAWANGPOST - Bila anda tergolong muda dan dalam usia produktif, dianjurkan perbanyak konsumsi kalsium dan perbaikan gizi.

Karena, jika tidak, anda kemungkinan akan menjadi sasaran empuk penyakit keropos tulang yang tidak pandang usia.

Sebelumnya, para pakar kesehatan memperkirakan penyakit keropos tulang (osteoporosis) hanya menyerang manusia lanjut usia (lansia) 50 tahun ke atas. Tapi kenyataannya, sudah menghantam orang berusia produktif sejak umur 28 tahun.

Baca Juga: Sandiaga Uno Rencanakan Wisata Bergenre Mistis

Kenyataan tersebut tentunya sangat mengejutkan. Menurut Lula Kamal,mengungkapkan temuannya atas sejumlah wanita yang berusia 28 tahun sudah terkena keropos tulang.

"Saya mendapatkan sejumlah pasien di rumah sakit terkena keropos tulang pada usia 28 tahun. Gejala ini patut diwaspadai karena selama ini ada anggapan bahwa keropos tulang terjadi pada manusia lanjut usia, khususnya wanita," ujar dokter Lula Kamal di Jakarta, pada acara di Medan belum lama ini.

Menurut dia, angka penderita keropos tulang pada usia dini memang belum ada di Indonesia. Demikian juga jumlah penderita keropos tulang pada lansia, di Indonesia belum ada.

Baca Juga: Karawang Wisata Religi Makam Para Bupati Terdahulu

Sebagai rujukan, lanjutnya, di Amerika Serikat terdapat 10 juta penderita keropos tulang, terdiri dari 8 juta perempuan dan 2 juta laki-laki.

Negara maju seperti Amerika Serikat, menurut dia, satu
dari dua perempuan berusia di atas 50 tahun mengalami patah tulang yang berhubungan dengan keropos tulang.

Satu dari empat laki-laki di Negeri Paman Sam itu, yang berusia di atas 50 tahun, mengalami patah tulang karena osteoporosis.

Baca Juga: Patut Bangga, Kampung Tajur Purwakarta Masuk Nominasi Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021

Namun, lanjutnya penderita keropos tulang di Indonesia diduga meningkat setiap tahun karena pola makan di negara berkembang seperti Indonesia kurang mendapatkan perhatian khususnya makanan yang mengandung kalsium yang mampu membentuk tulang.

Osteoporosis adalah suatu penyakit dimana tulang menjadi rapuh dan menjadi mudah retak dan patah akibat massa tulang yang rendah.

Keropos tulang, biasanya tidak menimbulkan gejala dan proses pengurangan massa tulang berlangsung tanpa disadari.

Baca Juga: Pesona Geopark Ciletuh Sukabumi, 7 Curug yang Menyimpan Keindahan Alam

Keropos tulang dapat diketahui, jika terjadi patah tulang karena jatuh, gerakan tiba-tiba, tarikan kuat, serta timbulnya rasa sakit yang hebat karena retak/patah tulang.

Tulang yang paling sering mengalami patah adalah pergelangan tangan, tulang belakang, dan tulang pinggul.

Ada seorang pasien diketahui menderita keropos tulang ketika melakukan pergerakan yang membuat tulang pinggulnya retak.

Baca Juga: Ekowisata Jembatan Cinta, Destinasi Wisata Unggulan di Kabupaten Bekasi

Halaman:

Editor: M Haidar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah