Sejarah Pemilihan Umum dalam Dunia Demokrasi

- 17 Februari 2024, 21:17 WIB
Menentukan suara terbanyak
Menentukan suara terbanyak /Karawangpost/Foto/Pixabay-RGY23

KARAWANGPOST - Meskipun kita sering menganggap pemilihan umum sebagai inti dari sistem politik modern, sejarahnya jauh lebih kompleks daripada yang kita bayangkan.

Dari akar yang dalam di Athena kuno hingga tantangan modern di era digital, perjalanan pemilihan umum adalah kisah panjang perjuangan menuju demokrasi yang lebih inklusif dan adil.

Pemilihan umum memiliki akar yang sangat kuno, bahkan sebelum konsep demokrasi modern muncul. Di Athena kuno, demokrasi dibangun melalui pertemuan publik yang disebut ekklesia, memberikan hak memilih kepada warga negara dewasa laki-laki.

Baca Juga: Makan Siang dan Susu Gratis Segera Terealisasi Setelah Prabowo-Gibran Resmi Dilantik

Di sisi lain, di Kekaisaran Romawi, proses pemilihan yang dikenal sebagai comitia memberikan warga negara Romawi hak untuk memilih badan legislatif mereka. Namun, hak ini tetap terbatas pada kelompok tertentu, seperti kaum bangsawan dan pemilik tanah.

Selama periode feodalisme dan monarki absolut di Eropa, kekuasaan politik sangat terkonsentrasi, dan hak memilih sangat terbatas. Pemilihan umum hampir tidak ada, dengan kekuasaan ditentukan oleh garis keturunan atau kekayaan. Ini adalah masa di mana konsep demokrasi dan representasi rakyat hampir tidak ada.

Perubahan sosial dan politik yang terjadi pada Abad Pencerahan di Eropa membawa inspirasi baru bagi demokrasi. Revolusi Amerika dan Prancis memainkan peran kunci dalam mengilhami ide-ide demokrasi dan pemerintahan yang mewakili rakyat.

Baca Juga: Pembangunan Istana Negara di IKN Mencapai Progres 55 Persen

Gerakan reformasi mulai memperjuangkan hak-hak politik yang lebih luas, termasuk hak memilih yang lebih merata. Dengan berkembangnya Revolusi Industri pada abad ke-19, kekuatan politik mulai bergeser.

Halaman:

Editor: M Haidar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah