KARAWANGPOST - Jeruk Bali, juga dikenal sebagai jeruk Siam, adalah salah satu jenis jeruk yang populer di Indonesia karena rasanya yang segar dan manis. Budidaya jeruk Bali membutuhkan perhatian khusus untuk menghasilkan buah yang berkualitas. Berikut adalah panduan lengkap untuk membantu Anda dalam budidaya jeruk Bali mulai dari penanaman hingga pemanenan.
Persiapan Lahan dan Pemilihan Bibit
Pastikan lahan yang dipilih memiliki drainase yang baik dan mendapatkan sinar matahari yang cukup.
Pilih bibit jeruk Bali yang berasal dari tanaman yang sehat dan bebas dari penyakit.
Lakukan persiapan lahan dengan membersihkan gulma dan memperbaiki struktur tanah jika diperlukan.
Penanaman Bibit
Lakukan penanaman bibit jeruk Bali pada musim yang tepat, biasanya pada awal musim hujan.
Buat lubang tanam dengan ukuran yang cukup untuk menampung akar bibit dengan nyaman.
Jarak tanam antara satu bibit dengan bibit lainnya sebaiknya 6-8 meter untuk varietas yang besar dan 4-6 meter untuk varietas yang lebih kecil.
Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Minuman Bajigur yang Segar dan Lezat
Perawatan Tanaman
Penyiraman: Jeruk Bali membutuhkan penyiraman yang cukup terutama saat musim kemarau. Pastikan tanah tetap lembab namun tidak tergenang air.
Pemupukan: Lakukan pemupukan secara berkala dengan pupuk organik atau pupuk kandang untuk memberikan nutrisi yang cukup.
Pemangkasan: Lakukan pemangkasan cabang yang tidak produktif atau yang tumbuh terlalu rapat untuk meningkatkan sirkulasi udara dan pencahayaan.
Pengendalian Hama dan Penyakit