SNNU Jawa Barat Dorong Pemerintah Bantu Kesejahteraan Nelayan untuk Lokomotif Negara Maritim

6 April 2022, 23:40 WIB
SNNU Jawa Barat Dorong Pemerintah Bantu Kesejahteraan Nelayan untuk Lokomotif Negara Maritim /Karawangpost/pexels: Quang Nguyen Vinh

KARAWANGPOST - Provinsi Jawa Barat yang memiliki 11 kabupaten atau kota pesisir dengan panjang pantai 842,66 km dan luas laut 18.727,28 km persegi dengan potensi laut yang sangat luar biasa.

Nelayan menjadi lokomotif produksi perikanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia dalam sektor konsumen makanan laut.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat produksi perikanan laut tahun 2020 sebanyak 234 256 ton sedangkan tahun sebelumnya 248 778.

Baca Juga: Jaga Potensi Perikanan Karawang, DKP Ingatkan Nelayan Gunakan Alat Tangkap Ramah Lingkungan  

Ketua Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) Jawa Barat Muslim Hafidz mengatakan, dalam angka produksi laut indonesia yang begitu banyak dapat menjadi dasar potensi yang perlu digali agar lebih meningkat dalam produksi perikanan.

"Hal itu, mendorong Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama mendorong Pemerintah harus concern dalam program-program bantuan sarana dan prasarana bagi kesejahteraan nelayan," ujarnya.

Menurut Muslim Hafidz, bantuan pemerintah tersebut termasuk perbaikan sarana dan prasarana serta bantuan perikanan dan upaya rehabilitasi Pantai dan pesisir, itu yang pertama.

Baca Juga: Beli Konten Porno Dea OnlyFans, Komedian Marshel Widianto Bakal Diperiksa Polisi

Kedua, Pemerintah harus mendorong pesisir Pantai yang produktif untuk dijadikan MINAPOLITAN yang integratif.

"Integratif yang dimaksud adalah hadirnya Kementerian atau dinas diluat Kelautan dan Perikanan untuk menunjang potensi kelautan dan perikanan," kata Muslim.

Ketiga, Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama Provinsi Jawa Barat mendorong pemerintah untuk investasi dalam sektor Perikanan dan Kelautan dioptimalkan.

Baca Juga: Angka Stunting Turun di Delapan Provinsi dengan Aksi Bersama Lintas Sektoral

Muslim menjelaskan, sektor perikanan belum dijadikan lokomotif investasi, sedangkan pasar perikanan dunia sebesar 160 Miliar dollar, Indonesia baru menyumbang 3,5 persen.

"Ironis sekali, bahwa Indonesia disebut sebagai negara maritim," ujarnya.

Keempat, SNNU Jawa Barat berharap pemerintah juga lebih dalam mengembangkan budi daya perikanan yang berdasarkan data statistik pada tahun 2019 produksi budi daya perikanan mencapai 15.069 ton sedangkan tahun 2020 16.287 ton.

Baca Juga: Petualangan Baru SpongeBob SquarePants Musim 14 di Nickelodeon

"Data tersebut menunjukkan bahwa masih banyak potensi yang perlu digali dalam rangka meningkatkan produksi budi daya perikanan untuk kesejahteraan masyarakat khususnya nelayan.

Kelima, ada persoalan bahwa penyumbang kemiskinan adalah pertanian dan Nelayan, sehingga SNNU Jawa Barat mendorong pemerintah untuk mampu meningkatkan taraf nelayan dengan kesejahteraan dan kenyamanan dalam melaut untuk nelayan.

Muslim Hafidz mengungkapkan, bahwa dengan bantuan pemerintah yang gencar dalam sektor perikanan akan membawa kepada kejayaan Indonesia negara maritim.***

Editor: Zein Khafh

Tags

Terkini

Terpopuler