Sempat Tertatih-tatih, Kampung KB Perceka Garut Sukses Lahirkan Beragam Inovasi

9 Desember 2022, 19:59 WIB
Potret Kampung KB Perceka Garut. /BKKBN Jabar

KARAWANGPOST - Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Perceka berada di Kabupaten Garut, tak jauh dari lokasi wisata Cipanas.

Kampung KB Perceka yang merupakan singkatan kata Percaya Diri, Cekatan dalam Berkarya ini telah berdiri sejak tahun 2020.

Walaupun bukan merupakan Kampung KB percontohan seperti yang ada di Desa Haurpanggung, namun geliat kegiatan dan pemberdayaan masyarakat yang ada di Kampung KB Perceka ini patut diacungi jempol. Dengan banyaknya inovasi yang berhasil diimplementasikan oleh tangan dingin para pengelola Kampung KB tersebut.

Baca Juga: Sinopsis Film Noroi The Curse Tayang Malam Ini di ANTV

Hal ini tentu sejalan dengan amanat pemerintah melalui penerbitan Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas.

Inpres ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan memberdayakan serta memperkuat institusi keluarga melalui optimalisasi penyelenggaraan kampung keluarga berkualitas di setiap desa/kelurahan. Sehingga kehadiran Kampung KB melalui berbagai inovasinya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

Baca Juga: Soal Amman Mineral Jadi Sorotan Hingga Trending di Twitter, Warganet Minta DPR Turun Tangan

Sejumlah inovasi yang berhasil dikembangkan bersama masyarakat di Kampung KB Perceka di antaranya adalah Bengras, yaitu pengelolaan bank sampah warga dengan memberdayakan Kelompok Wanita Tani (KWT), Raciku (Remaja Cinta Buku) dan Kebab (Kelompok Baca Buku) yang berbasis taman bacaan buku dan dikelola oleh para remaja yang mondok di Pesantren Syifaus Shudur yang ada di Kampung KB, Rem Pakem (Remaja Peduli Anak untuk Kampanye Cegah Stunting), Pesan Ummi (Pesan Santuy Tidak Menikah di Usia Dini), sampai dengan Planter Bag Kangkung di banyak rumah warga dan tembok-tembok gang pemukiman, serta Budikdamber (Budidaya Ikan Dalam Ember) dengan memelihara ikan lele, dipadukan dengan menanam kangkung di atasnya untuk mencukupi kebutuhan pangan harian dan dijual.

"Awalnya kami jalan sendiri dan kami memang tidak mau menunggu bantuan dari mana. Dikerjakan sendiri saja dulu, sambil advokasi terus dilakukan. Alhamdulillah kesininya beberapa dinas mau membantu," kata Ketua Kampung KB Perceka, Hj. Yuyus.

Baca Juga: Bocoran The Forbidden Marriage Dibintangi Park Ju Hyun, Kim Young Dae dan Kim Woo Seok

Walaupun di awal pembentukannya sempat tertatih-tatih, ditambah lagi dengan kondisi yang saat itu sedang di awal pandemi dan ada kebijakan tidak boleh ada pembentukan Kampung KB baru, pemerintah desa tetap memberikan dukungannya melalui Alokasi Dana Desa.

Tidak berhenti sampai di sana, dengan adanya Program Percepatan Penurunan Stunting yang digawangi oleh BKKBN sebagai ketua pelaksananya. Tentu hal ini menjadikan Kampung KB sebagai etalase paling depan intervensi sekaligus sosialisasi pencegahan stunting kepada seluruh keluarga yang ada di wilayah Kampung KB.***

Editor: Ali Hasan

Sumber: BKKBN Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler