Network
KARAWANGPOST - Ribuan ekor ikan mati di Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta. Kondisi itu mengakibatkan petani ikan atau pembudidaya di keramba jaring apung Waduk Jatiluhur mengalami kerugian.
Sejumlah petani ikan mengakui kalau peristiwa kematian ikan secara massal terjadi sejak empat hari terakhir. Diduga itu terjadi karena cuaca ekstrem.
Baca Juga: Waspada..! Karawang Dilanda Banjir dan Angin Puting Beliung
"Cuacanya mendung terus. Airnya sangat dingin, jadi ikan tidak kuat," kata Edo Junaedi, salah seorang petani ikan Keramba Jaring Apung Waduk Jatiluhur dikutip Karawangpost dari kanal YouTube Ukir Jejak Official, Minggu 31 Januari.
Saat ditanya berapa banyak ikan yang mati, Edo menyebutkan kalau jumlahnya sudah tidak terhitung, menandakan betapa banyaknya jumlah ikan yang mati mendadak itu.
Ribuan ekor ikan yang mati mendadak itu sebenarnya akan dipanen. Karena itu para petani ikan di Waduk Jatiluhur mengalami kerugian ratusan juta hingga miliaran rupiah.
Baca Juga: Drama Korea Sisyphus: The Myth Segera Tayang Februari Ini, Ini Sinopsisnya
Akibat peristiwa itu, banyak ikan yang dibuang karena busuk dan tidak bisa dipanen. Ada juga petani ikan yang panen lebih awal.
"Ikan yang mati itu dibuang. Kecuali kalau ada yang beli, tentu dijual, paling harganya Rp4 ribu per kilogram," kata Edo.***
