Program Vaksinasi Bergulir, Jabar Antisipasi Lonjakan Limbah Medis

- 4 Februari 2021, 23:27 WIB
Jasa Medivest Plant, Karawang, Jawa barat.
Jasa Medivest Plant, Karawang, Jawa barat. /Karawangpost

KARAWANGPOST - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Barat PT Jasa Medivest akan menambah kapasitas penanganan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) infeksius. Itu dilakukan karena selama pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Direktur Jasa Medivest Olivia Allan menyampaikan kalau limbah B3 infeksius di Jabar berpotensi meningkat selama pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Dua Hari Berturut-Turut, Tumpukan Limbah Medis Ditemukan di Lahan Kosong di Bogor

Guna mengatasi limbah vaksinasi Covid-19, PT Jasa Medivest akan menambah kapasitas penanganan limbah B3 infeksius hingga 24 ton per harinya, 500 kilogram per jam melalui dua mesin insinerator ramah lingkungan.

Olivia mengaku pihaknya telah menyiapkan empat mesin insinerator untuk kapasitas penanganan limbah B3 infeksius milik Jasa Medivest bisa mencapai 48 ton per hari.

Baca Juga: Pemerintah Gelar Vaksinasi Massal untuk Percepat Target Vaksinasi COVID-19

"Tahun ini, kami upayakan financial close untuk segera terbangunnya tambahan dua mesin incinerator lagi, sehingga total limbah infeksius yang bisa kami musnahkan menjadi 48 ton per hari," katanya seperti dilansir jabarprov.go.id.

Jasa Medivest itu sendiri merupakan anak perusahaan BUMD Jasa Sarana yang berfokus dalam pengelolaan limbah B3 medis, berlokasi di kawasan Dawuan, Kabupaten Karawang.***

Editor: Ali Hasan

Sumber: Jabarprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x