Himbau Warga Bahaya Covid-19, Pemkab Banyumas Kerahkan Mobil Dinas Keliling

- 6 Februari 2021, 18:04 WIB
Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas Wahyu Budi Saptono saat Pelepasan Mobil Dinas sebagai Sarana Publikasi Penanganan Covid-19
Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas Wahyu Budi Saptono saat Pelepasan Mobil Dinas sebagai Sarana Publikasi Penanganan Covid-19 /Diskominfo Kabupaten Banyumas/

KARAWANGPOST - Pemkab Banyumas terus melakukan upaya memutus rantai penyebaran Covid-19. Kali ini mengerahkan kepala dinas bersama mobil dinasnya yang dilengkapi pengeras suara, untuk melakukan publikasi dan edukasi kepada masyarakat, terkait pencegahan dan penanganan Covid-19.

Lebih dari 50 mobil dinas ikut dalam kegiatan yang rencananya akan dilaksanakan setiap Kamis itu. Tidak hanya mobil dinas milik Pemkab Banyumas, terlihat mobil dari Polresta Banyumas, Kodim 0701/Banyumas, BKK, dan Pramuka Kwarcab Banyumas, juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosialisasi massal ini.

Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas, Wahyu Budi Saptono mengatakan, pandemi Covid-19 belum berakhir. Terlihat pada Januari 2021 masih mengalami lonjakan dan kenaikan angka kematian.

Baca Juga: Karawang Optimis Turun Level Zona Merah jadi Oranye

Masyarakat mungkin sudah jenuh dengan kondisi seperti ini dan terkadang lupa memakai masker. Selain itu, masih ada warga yang berkumpul-kumpul, sehingga harus diingatkan kembali.

“Covid-19 belum berakhir, dan sampai  Januari 2021, angka kematian di Kabupaten Banyumas masih tinggi dengan total 356 jiwa. Untuk itu kita harus waspada,” katanya.

Wahyu menyampaikan, Bupati Banyumas telah memerintahkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ada di wilayah Kabupaten Banyumas untuk melakukan sosialisasi tentang pencegahan dan penanganan Covid-19.

Baca Juga: Bupati Karawang Sidak Prokes Proyek PLTGU Cilamaya

Pada publikasi itu, lanjutnya, bupati meminta supaya warga diingatkan untuk selalu melaksanakan 5M. Dan ketika mengalami gejala diminta langsung berobat ke sarana kesehatan terdekat.

“Dengan adanya sosialisasi ini, paling tidak mengingatkan kepada warga. Karena ada 331 kelurahan, setiap hari Kamis akan dilakukan sosialiasi, karena tidak mungkin dilakukan dalam sehari,” tambah Wahyu.

Terkait Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah tentang gerakan Jateng di rumah saja pada 6 dan 7 Februari 2021, Sekda meminta kepada para pimpinan OPD, untuk menginformasikan dan mengajak masyarakat untuk beraktivitas di rumah saja.

Baca Juga: Darurat Covid-19 Bupati Karawang minta Kepala Desa buat Desa Tangguh

Menurutnya, apabila Jawa Tengah melaksanakan gerakan tersebut secara serentak, diharapkan dapat menekan rantai penyebaran Covid-19.

“Untuk pasar tradisional, ada sedikit kelonggaran untuk tetap buka sampai jam 1 siang (pukul 13.00). Namun karena himbauan untuk di rumah saja, kami minta persediaan barang yang mudah busuk agar dikurangi, karena masyarakat yang keluar rumah juga akan sangat sedikit,” pungkasnya.***

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah