Network
KARAWANGPOST - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah yang jatuh pada tanggal 13 Mei 2021. Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Boyolali menggelar kegiatan operasi ke beberapa Pasar Tradisional.
Operasi pasar tradisional yang di gelar oleh Disdagperin dibagi menjadi dua tim. Tim kesatu bertugas mengunjungi Pasar Pengging, Pasar Boyolali dan Pasar Sunggingan yang berada di Kecamatan Boyolali Kota. Sedangkan Tim kedua menggelar operasi pasar di Pasar Ampel dan Pasar Karanggede.
Kegiatan operasi tersebut, bertujuan untuk mengetahui harga dan persediaan pangan, sekaligus menjaga stabilitas harga pangan sebelum dan sesudah hari raya idul fitri.
Baca Juga: 1.159 Perusahaan Di Jawa Tengah Sudah Membayar THR Secara Penuh
Karisno Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Boyolali, yang ikut memonitoring di Pasar Sunggingan mengatakan stok kebutuhan pangan di Kabupaten Boyolali masih aangat stabil.
"Alhamdulillah setelah kami cek ke pasar-pasar stok sembako yang di butuhkan masyarakat cukup dan tidak ada stok yang kurang (surplus),” Kata Kepala Disdagperin, selasa, 11 Mei 2021.
Karisno menyampaikan komoditas yang menjadi fokus operasi dipasar kali ini bahan pangan yang di cari menjelang hari raya idul fitri, diantaranya yakni Cabai, bawang merah, bawangputih, minyak goreng, gula pasir, telur, beras, daging sapi dan ayam.
Baca Juga: Lima Variety dan Reality Show Korea yang Cocok Menemani Waktu Luangmu
Kendati demikian sebagai informasi, estimasi ketersediaan pangan sampai dengan 8 Mei 2021 adalah sebagai berikut, untuk komoditas cabai merah 631 ton, cabai rawit 1.277 ton, bawang merah 5.464 ton dan bawang putih 358 ton. Kemudian untuk komoditas daging sapi 3.405 ton, daging ayam 4.585 ton, dan telur 6.929 ton. Selanjutnya padi atau beras surplus 38.419 ton, jagung surplus 77.153 ton, kedelai defisit 7.053 ton.
