Pipa PDAM Bocor di Proyek Rel Ganda Bogor - Sukabumi, Bima Arya Beri Peringatan Gugatan

- 9 Oktober 2021, 20:35 WIB
Pipa PDAM Bocor di Proyek Rel Ganda Bogor - Sukabumi
Pipa PDAM Bocor di Proyek Rel Ganda Bogor - Sukabumi /Karawangpost/Pexels art by Nothing Ahead



KARAWANGPOST
- Wali Kota Bogor Bima Arya memberikan Peringatan kepada PT Adhi Karya sebagai pelaksana proyek rel ganda atau double track Bogor-Sukabumi, terkait bocornya pipa PDAM Kota Bogor.

Bima Arya memberi peringatan kepada pelaksana proyek rel ganda agar lebih berhati-hati sebelum menjadi persoalan hukum.

“Terkait dengan dua kali terjadi peristiwa bocornya pipa (Perumda Tirta Pakuan) di lahan pembangunan double track. Saya merasa perlu mengundang baik PPK maupun kontraktor dalam hal ini Adhi Karya, untuk meminta klarifikasinya persoalan apa yang terjadi,” kata Bima Arya.

Baca Juga: Persib Bandung akan Bangkit pada Seri Kedua Liga 1 Indonesia 

Terjadinya dua kali peristiwa kebocoran pipa air milik Tirta Pakuan di lahan pengerjaan double track menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

Pemkot bersama Perumda Tirta Pakuan menggelar mengundang PT Adhi Karya selaku pelaksana proyek untuk duduk bersama merumuskan solusi.

"Saya undang PT Adhi Karya untuk menjelaskan klarifikasi, karena dua kali kejadian sudah sangat merugikan konsumen. Bisa warga atau pelanggan yang menggugat atau bisa saja kami (Pemkot). Jadi jangan sampai kesana," ujar Wali Kota Bogor, Bima Arya di Balai Kota Bogor, Jumat 8 Oktober 2021.

Baca Juga: Soimah Bikin Pendopo untuk Seniman, Pemerintah Kurang Apresiasi Pekerja Seni

"Saya mendapat keterangan memang lokasi kegiatan adalah lokasi yang sangat rawan, konturnya lanskap, ada saluran PDAM yang berhimpitan dengan kegiatan, karena itu sangat mungkin ada tarikan error atau force majeure," ujarnya.

Bima Arya mengatakan, sudah ada langkah-langkah untuk mengantisipasinya. Pertama, melakukan pemetaan titik-titik potensi untuk mencegah kebocoran yang sama. Ada lima titik potensi persoalan yang sama dan sudah ada yang dikerjakan.

Kemudian kedua, disepakati ada sistem mitigasinya jika terjadi lagi, koordinasinya sudah jelas agar pelayanannya tidak terganggu lama.

Baca Juga: Rachel Vennya Diduga Kabur dari Wisma Atlet, Karantina Sekamar Salim Nauderer

Ketiga, disepakati untuk melakukan koordinasi yang intens, sehingga jika terjadi suatu hal bisa cepat mengkomunikasikannya ke publik.

Di tempat yang sama, Dirut Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Rino Indira Gusniawan mengatakan, pihaknya melakukan kegiatan survei, menginventaris aset-aset Tirta Pakuan.

Selanjutnya, mengklaster mana saja yang harus ada perhatian lebih atau potensi terjadinya gangguan pelayanan air minum ke wilayah Kota Bogor.

Baca Juga: Ini Alasan Soimah Rela Jual Semua Barang Mewah Bernilai Ratusan Juta

"Kami bekerja sama dengan PT Adhi Karya untuk terus update informasi terkait apa-apa saja yang bisa mengganggu pelayanan," ujar Rino.

Rino memaparkan, hal pertama yaitu melakukan pencegahan terjadinya longsoran akibat adanya alat berat yang lewat.

Diakuinya juga ada beberapa yang tidak bisa dilakukan pencegahan, misalnya timbunan tanah ke alat, ada juga langkah pemutusan aliran.

Baca Juga: Sinopsis Hometown Cha Cha Cha Episode 13: Ada Wanita Lain di Masa Lalu Hong Du Shik

Kemudian, ada satu titik yang alirannya dialihkan. Pihaknya pun memindahkan aliran seminimal mungkin yang berdampak ke pelanggan.

"Jadi kami buat tim gabungan dengan PT Adhi Karya untuk meminimalisir kebocoran. Dan PT Adhi Karya juga memberikan kompensasi mengganti perbaikan pipa yang bocor," terangnya.

GM Departemen Perkeretaapian PT Adhi Karya Persero Tbk, Isman Widodo mengatakan, sebagai pelaksana double track pihaknya sejauh ini mendukung saran Pemkot Bogor.

Pihaknya juga siap bekerja sama untuk mengantisipasi kejadian ini agar tidak terulang lagi. "Kami lakukan antisipasi langkah-langkah saran dari Pemkot Bogor," katanya.***

Editor: Zein Khafh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah