Waspada! Gunung Ibu Erupsi Terjadi Gempa Letusan Puluhan Kali Hingga Gempa Tektonik

- 30 Maret 2022, 12:45 WIB
Kepulan kabut asap akibat erupsi Gunung Ibu
Kepulan kabut asap akibat erupsi Gunung Ibu /Karawangpost/MAGMA Indonesia

KARAWANGPOST - Gunung Ibu yang terletak di wilayah Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara merupakan salah satu gunung api aktif saat ini.

Secara posisi geografis Gunung Ibu berada di Latitude 1.488°LU, Longitude 127.63°BT dan memiliki ketinggian 1325 mdpl.

Dikutip dari laman resmi magma.esdm.go.id aktivitas Gunung Ibu mengalami erupsi pada Rabu, 30 Maret 2022, pukul 10:48 WIT.

Baca Juga: Kepala Kejaksaan Negeri Karawang Resmikan Posko Pelayanan Hukum di Pemda Karawang

Berdasarkan pengamatan erupsi Gunung Ibu terjadi dengan tinggi kolom abu teramati ± 1000 m di atas puncak atau ± 2325 m di atas permukaan laut.

Kolom abu yang dihasilkan akibat erupsi Gunung Ibu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan.

Peristiwa alam berupa erupsi Gunung Ibu ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 60 detik.

Baca Juga: Pikiran-Rakyat.com Sabet Dua Penghargaan Bergengsi SPS Award 2022

Tercatat hingga siang ini aktivitas Gunung Ibu sudah terjadi 87 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 15-30 mm dan lama gempa 17-70 detik.

Selain itu juga sudah terjadi sekitar 64 kali gempa Guguran dengan amplitudo 2-7 mm dan lama gempa 15-80 detik.

Kemudian terjadi juga 30 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 5-14 mm, dan lama gempa 10-45 detik.

Baca Juga: Gempa Hari Ini: 30 Maret 2022, Gempa Bumi M 3.3 SR Guncang Wilayah Kendari, Provinsi Sulwesi Tenggara

Sementara aktivitas lainnya yaitu 13 kali Harmonik dengan amplitudo 3-28 mm, dan lama gempa 45-100 detik.

Hingga siang hari sudah terjadi 30 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 3-9 mm dan lama gempa 4-9 detik.

Selain dari aktivitas tersebut juga tercatat 5 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 3-5 mm, S-P 0.5-1 detik dan lama gempa 4-7 detik.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ingatkan Para Kades Untuk Beli Material Lokal Untuk Pembangunan Infrastruktur

Serta sudah terjadi 11 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 2-28 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 23-80 detik.

Dalam pengamatan visual dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM Gunung Ibu terlihat jelas.

Hanya saja dalam pengamatan terlihat kabut yang menutupi dengan ketebalan bervariasi, PVMBG biasa menggunakan angka nol hingga tiga romawi (0-III).

Baca Juga: Habiskan Anggaran Rp37 Triliun, Bagaimna Perkembangan Pelabuhan Patimban?

Asap kawah utama teramati jelas berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal.

Berdasarkan pengamatan tinggi luncuran asap kawah Gunung Ibu sekitar 200 hingga 1000 meter dari puncak.

Sementara teramati kondisi cuaca saat terjadi erupsi dalam keadaan cerah hingga hujan, angin lemah hingga kencang ke arah timur, tenggara dan selatan.

Baca Juga: SSIA Targetkan Pembangunan Tahap Satu Subang Smartpolitan Kelar Tahun 2023

PVMBG Kementerian ESDM mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 2,0 KM dan perluasan sektoral berjarak 3,5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif.

Juga diingatkan PVMBG, masyarakan agar selalu mewaspadai adanya potensi yang dapat menimbulkan bahaya jika terjadi hujan abu.

Bila terjadi hujan abu masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker sebagai pelindung hidung dan mulut serta menggunakan kacamata.***

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah