Network
KARAWANGPOST - Baru beberapa hari dinyatakan bebas murni dari penjara, kembalinya Saipul Jamil di dunia entertain tuai kontroversi.
Salah satu bentuk kontroversi tersebut adalah adanya petisi yang meminta Saipul Jamil untuk di boikot tampil di berbagai media seperti program stasiun TV dan YouTube.
Dilansir dari change.org, petisi tersebut dibuat dengan tujuan untuk tidak memberi panggung terhadap mantan narapidana kasus pencabulan anak di bawah umur.
Yang dimana kasus tersebut membuat Saipul Jamil menjalani hukuman selama kurang lebih 5 tahun 7 bulan di Rutan Cipinang.
Tepatnya pada tahun 2016 lalu, Saipul Jamil terbukti melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur (pedofilia).
Selain kasus tersebut, Saipul Jamil juga dihukum akibat terbukti menyogok pihak pengadilan melalui kuasa hukumnya.
Setelah dinyatakan bebas pada 2 September 2021 lalu, Saipul Jamil mendapat sorotan publik karena kabarnya dia mendapat sejumlah tawaran kerja setelah keluar dari penjara.
Saipul Jamil juga dikabarkan mengeluarkan lagu baru hingga kebanjiran job di stasiun tv yang dianggap mengundang Saipul Jamil semata-mata hanya untuk kepentingan rating.
Hal itu dirasa tidak mempertimbangkan korban yang masih bergumul dengan trauma dan ketakutan akibat kejadian yang dia rasakan dulu.
Denga demikian, petisi tersebut ditujukan kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) agar bisa mempertimbangkan penayangan stasiun TV yang menghadirkan Saipul Jamil dalam program acaranya.
Dari target 300 ribu tanda tangan, hingga saat ini petisi tersebut sudah ditanda tangani oleh sekira 215 ribu orang.***
