Marshel Widianto baru sadar bahwa barang yang diantarkannya itu adalah sabu saat berumur 13 tahun.
"Selama 8 tahun dari umur 5 tahun hingga 13 tahun, beberapa kali mengantarkan sabu. Dibayar oleh mobil mainan Tamiya," ujarnya.
Baca Juga: Polisi Tangkap 8 Pelajar Tawuran di Karawang, Pelaku Terjerat Undang-Undang Darurat
Marshel Widianto menambahkan Tamiya itu akan didapatkan jika sudah mengantarkan narkoba sebanyak tiga kali.
"Tiga kali nganterin, baru Tamiya dapat, kalau misalkan buat nyewa track Tamiya, dia yang bayarin," kata Marshel Widianto.
Deddy mengatakan bisa dibilang masa kecil Marshel membahagiakan karena bisa memainkan Tamiya yang diidam-idamkan anak seumurannya.
"Tapi saya tidak bisa bawa pulang Tamiya-nya. Takut ditanya orang tuanya," tegas Marshel.
Marshel mengatakan, ia terpaksa menjalani hidup seperti itu karena keterbatasan ekonomi. Tapi ia sangat bersyukur dengan apa yang dijalaninya dan pencapaiannya saat ini.***