Cak Lontong Sebut Beban Pelawak Lebih Berat di Terjang Pandemi COVID-19

- 10 Oktober 2021, 16:27 WIB
Cak Lontong Sebut Beban Pelawak Lebih Berat di Terjang Pandemi COVID-19
Cak Lontong Sebut Beban Pelawak Lebih Berat di Terjang Pandemi COVID-19 /Karawangpost/ Instagram @caklontong

KARAWANGPOST - Komedian Cak Lontong berkesempatan hadir dalam acara podcast melalui kanal YouTube pribadi milik Deddy Corbuzier.

Dalam sesi perbincangannya, Cak Lontong beberkan bahwa profesi pelawak itu memiliki tanggungan yang lebih cukup berat di masa pandemi COVID-19 dan setelahnya.

Cak Lontong pun menjabarkan mengapa hal demikian bisa terjadi.

Baca Juga: Cak Lontong Jadi Presiden, Deddy Corbuzier: Indonesia akan Tenang

"Komedi yang lebih berat lagi, ini contohnya pandemi," kata Cak Lontong.

Cak Lontong pun membandingkan profesi penyanyi dan pelawak serta bagaimana timbal balik antara keduanya ketika masa pandemi datang dan setelah pandemi berakhir.

"Penyanyi, misalnya, sama-sama di dunia entertaint," ujarnya.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Emosi Bahas Soal Politik dengan Cak Lontong 

"Sebenarnya yang nanti setelah pandemi selesai, yang tugasnya semakin berat siapa? pelawak..," ungkap Cak Lontong.

Ia pun memberikan contoh bagaimana dunia tarik suara bekerja saat pandemi dan setelah pandemi usai.

"Ini sebagai contoh, anda penyanyi pendatang baru, di masa pandemi memang gak ada job," kata Cak Lontong.

Baca Juga: Koleksi 40 Sepeda Brompton, Cak Lontong: Harganya Tak Sebanding dengan Mobil Mewah

Deddy Corbuzier menepis hal itu, ia lebih menyatakan bahwa peluang kerja untuk pelawak justru lebih banyak.

"Tapi lebih banyak pelawak menurut gue," ungkap Deddy.

Cak Lontong pun setuju dengan pernyataan Deddy, namun ia juga memposisikan dirinya sebagai seseorang yang berkecimpung di dunia komedi.

Baca Juga: Alasan Ahli Kesehatan Melarang Duduk Bersilang Kaki

Ia lebih tahu bagaimana dampak pandemi untuk pelawak yang kebanyakan kehilangan job nya.

"Ya itu kan relatif, lebih banyak lagi pelawak yang gak dapet job," tegas Cak Lontong.

"Tapi intinya gini, Anda penyanyi punya lagu baru, keluarin saat pandemi di media-media," sambungnya.

Baca Juga: Menag Larang Pawai Keliling saat Perayaan Maulid Nabi

Cak Lontong berpikir bahwa seorang penyanyi ketika lagunya diputar berkali-kali bahkan sampai pendengar hafal itu akan menjadi bonus tersendiri bagi penyanyi.

Bahkan itu akan menjadikan keuntungan ketika penyanyi tersebut menggelar konser setelah pandemi.

Semua pendengar bisa ikut bernyanyi bersama karena telah mendengarkan lagu tersebut berulang kali sampai hafal.

Baca Juga: Menag Larang Pawai Keliling saat Perayaan Maulid Nabi

"Pertama orang liat, lagu apasih ini, ngeliat kedua 'ohh', ngeliat ketiga apal nih bait, ngeliat keempat, kelima, sepuluh kali ngeliat, apal 1 lagu, bisa menikmati lagu itu," katanya.

"Begitu pandemi selesai, kamu konser yang nonton sudah bisa ikut nyanyi bareng," ujar Cak Lontong.

Kemudian Cak Lontong membandingkan ketika pelawak mengunggah karyanya di media sosial, penonton yang terus menerus menonton itu akan cenderung bosan.

Baca Juga: Sinopsis Anime Platinum End, Pertaruhan Malaikat Memperebutkan Posisi Dewa

Apalagi dampak setelah pandemi, jika pelawak tersebut menggelar pertunjukkan dengan materi yang sama sebelumnya.

Maka penonton sudah hafal dengan materi tersebut dan cenderung tidak akan bisa menikmati dan tidak akan terhibur seperti saat pertama menonton.

"Pelawak, nongol nih di sosmed, sekali nonton ketawa, diulang lagi besok berkurang ketawanya, sepuluh kali nonton, apal," ujar Cak Lontong.

"Pandemi selesai, saya perform, gak ada yang ketawa 'yah itu lagi', nah bebannya lebih berat mana," ungkap Cak Lontong.

"Bebannya lebih berat untuk seorang profesi pelawak," tegasnya. ***

Editor: Zein Khafh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah