Suku Cadang Buatan Negara Eropa telah ditemukan di Pesawat Tanpa Awak milik Iran

- 9 Februari 2024, 22:19 WIB
Pesawat tanpa awak milik Iran UAV Shahed-238
Pesawat tanpa awak milik Iran UAV Shahed-238 /Karawangpost/Foto/[email protected]

KARAWANGPOST - Spesialis ahli senjata di Ukraina telah menemukan komponen dari negara Eropa yang terpasang pada pesawat tanpa awak milik Iran UAV Shahed-238 yang ditembak jatuh oleh AFU.

Meski adanya pemberlakuan sanksi, Iran terus menggunakan suku cadang Eropa dan Amerika dalam drone-nya.

Misalnya saja komponen utama UAV Shahed-238 adalah mesin TJ150. Itu diproduksi oleh perusahaan Ceko PBS Velká Bíteš. 

Baca Juga: Smartphone Redmi A3 Resmi akan diluncurkan pada 14 Februari 2024

Memiliki daya dorong maksimal 1500 N dengan bobot 18,9 kg, diameter 272 mm, dan panjang 518 mm. Berkat mesin ini, Shahed-238 mampu mencapai kecepatan sekitar 520 km/jam.

Sedangkan untuk navigasi, satelit dan sistem inersia bertanggung jawab untuk itu. Mereka memiliki unit antena TW1721 yang diproduksi oleh perusahaan Kanada Tallysman. 

Microchip dan mikrokontroler Swiss dan Amerika juga ditemukan di UAV. Selain itu, drone tersebut menggunakan mikroprosesor TMS320 F28335PGFA dari Texas Instruments (USA). 

Baca Juga: Smartphone Redmi A3 Resmi akan diluncurkan pada 14 Februari 2024

Masih belum diketahui secara pasti bagaimana Iran berhasil menghindari sanksi dan mengimpor komponen penting produksi Barat ke negara tersebut.

Beberapa waktu lalu, Iran mendemonstrasikan UAV Shahed-238 akhir tahun lalu. Ini adalah modifikasi dari Shahed-136 bertenaga jet. 

Pesawat ini memiliki tampilan yang sedikit diperbarui dan tiga versi: varian dengan sistem panduan otonom berdasarkan sistem inersia dan sinyal GPS, serta varian dengan sistem panduan inframerah/optik dan radar. 

Baca Juga: Apa itu HyperOS, Apakah ini berbasis Android 

Pada awal Januari muncul informasi tentang Shahed-238 pertama yang ditembak jatuh oleh prajurit AFU. Berikut ini adalah spesifik teknis UAV:

Jangkauan penerbangan mampu menempuh hingga jarak 2000 km, dengan panjang keseluruhan 3,5 m, lebar sayap 3 m, tinggi 0,5 m, berat lepas landas maksimum 250 kg, berat beban 50 kg.

Jenis bagian tempur menggunakan mesin urbo jet msmpu mencapai kecepatan maksimum hinhga 600km/jam, jumlah antena Nasir 4 unit.***

Editor: M Haidar

Sumber: Defense Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah