Program Bantuan Pangan Beras Terbukti Berhasil Menurunkan Laju Inflasi

14 Januari 2024, 00:00 WIB
Mantan Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi /(ANTARA)/

KARAWANGPOST - Sejak bantuan pangan beras tahap pertama digulirkan mulai bulan Maret inflasi beras mengalami penurunan dari 2,63 persen pada Februari 2023. Ini kemudian turun menjadi 0,70 persen pada Maret 2023.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi dalam konferensi pers yang diadakan di Gedung Bulog Pusat pada Jumat 12 Januari 2024.

"Penurunan terus terjadi menjadi 0,55 persen pada April 2023 dan 0,02 persen pada bulan berikutnya," ujar Bayu.

Baca Juga: Bus Jemputan Karyawan Terbakar Secara Mendadak di Jalan Raya Klari Karawang

Sedangkan pada Bantuan Pangan CBP tahap II yang disalurkan dari bulan September sampai dengan Desember, mampu menjaga laju kenaikan harga beras di akhir tahun yang biasanya naik tinggi.

Hal ini terlihat dari inflasi beras yang menurun cukup signifikan dari 5,61% pada September 2023 menjadi 0,43% pada Desember 2023.

“Pemenuhan pangan bagi masyarakat berpendapatan rendah melalui program Bantuan Pangan Beras ini menjadi concern pemerintah karena berpengaruh langsung dalam kemampuan daya beli masyarakat yang turut mempengaruhi inflasi” kata Bayu.

Baca Juga: Pemilu 2024: Pemkab Karawang Gelar Rakor Persiapan Pelaksanaan Pemilu

Melihat dampak positif penurunan inflasi tersebut, Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional kembali menugaskan Bulog untuk melanjutkan penyaluran bantuan pangan beras tahun 2024 yang sudah digelontorkan sejak awal tahun 2024.

Dimana Presiden Jokowi berkesempatan hadir di beberapa daerah dan menyerahkan langsung bantuan pangan beras ke Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

“Setelah tuntas menyalurkan bantuan pangan beras sebanyak 1,5 juta ton pada tahun 2023, kami langsung tancap gas menyalurkan kembali program ini untuk tahun 2024 yang dimulai sejak tanggal 2 Januari 2024”, ujar Bayu.***

Editor: M Haidar

Sumber: Bulog

Tags

Terkini

Terpopuler