Network
KARAWANGPOST - Analisis McKinsey dari data Crunchbase mengungkapkan pada tahun 2021, nilai dari 50 investasi teratas dalam teknologi yang terkait dengan mode atau fesyen tumbuh 66 persen dibandingkan dengan 2019 mencapai 16,2 miliar doalr AS.
Investasi yang dipertimbangkan dalam analisis ini ditujukan untuk pengecer fesyen atau bisnis yang menjual produk dan layanan kepada perusahaan fesyen, bukan merek fesyen.
Setelah menerima lebih dari setengah dari investasi itu, e-commerce diyakini memiliki ruang untuk pertumbuhan dan inovasi yang lebih banyak lagi.
Baca Juga: Kartel Uni Eropa Razia Perancang Perubahan Diskon di Industri Fesyen
Di antara teknologi fesyen yang dihadapi konsumen, perdagangan sosial mengalami lonjakan pendanaan pada tahun 2021.
Hal itu didorong sebagian besar kenaikan 500 juta dolar AS oleh Xiaohongshu China. Investasi terkait metaverse dalam mode dan ritel baru saja dimulai.
Di berbagai pendanaan atau investasi yang terjadi di teknologi mode atau fesyen, investor menekankan teknologi yang membuat perdagangan lebih gesit, berkelanjutan, dan menarik bagi pembeli.
Baca Juga: Science SARU dan Sutradara Naoko Yamada Mengumumkan Anime Garden of Remembrance
Penekanan itu ditujukan kepada mereka membeli barang baru atau bekas, di toko atau online atau e-commerce.
Banyak juga yang membuat token non-fungible (NFT) dan gerakan terkait metaverse , tetapi mereka mulai perlahan di area ini.
Usaha itu tidak ditinggali dengan melakukan penelitian untuk menentukan peluang apa yang ada di luar NFT sebagai barang koleksi.
Baca Juga: Pencuri Motor Penyandang Disabilitas Terciduk Polisi di Depok
E-commerce, yang mendapat manfaat dari lonjakan belanja online yang didorong oleh pandemi, menerima sekitar 55 persen dari investasi.
Sisanya sebagian besar terdiri dari teknologi pembayaran, termasuk perusahaan beli sekarang bayar nanti, perdagangan sosial dan penjualan kembali.
Mannfaat itu juga diikuti oleh rantai pasokan dan perusahaan logistik dan mereka yang bekerja di NFT atau teknologi seperti realitas virtual.
Investor mengatakan e-commerce memiliki ruang untuk pertumbuhan dan inovasi lebih lanjut. Misalnya, model pasar baru yang ringan inventaris.
Dalam kasus ini sangat membantu pembuat dan penjual individu telah menjadi salah satu area fokus untuk Forerunner Ventures, dana yang berbasis di San Francisco.***
