Update Harga Komoditas Tambang Hari Ini 11 Maret 2024: Harga Nikel Naik dipicu Larangan Ekspor dari Indonesia

- 11 Maret 2024, 01:03 WIB
Ilustrasi - Armada Ekspor
Ilustrasi - Armada Ekspor /Karawangpost/Foto/Pexels-Tom Fisk

KARAWANGPOST - Update Harga bahan tambang hari ini Senin, 11 Maret 2024 mengalami fluktuasi, dengan beberapa komoditas mengalami kenaikan dan sebagian lainnya mengalami penurunan.

Fluktuasi harga komoditas ini dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap berbagai sektor ekonomi. Harga komoditas tambang menunjukkan pergerakan yang beragam.

Kurs Rupiah terhadap USD pada hari ini adalah Rp14.600 per USD. Berikut ini update harga beberapa bahan tambang yang menjadi sorotan:

Baca Juga: Bitcoin Naik Capai 60 Persen, Sentuh Angka Rp1 Miliar lebih

Baca Juga: Stok BBM Jelang Ramadhan dan Idul Fitri Harus Aman, Pertamina Perlu Utamakan Layanan buat Masyarakat

Berikut adalah update harga komoditas bahan tambang dalam nilai rupiah pada tanggal 11 Maret 2023:

Nikel:

  • Harga nikel di LME naik 0,7% menjadi Rp 353.673.500 per ton.
  • Kenaikan harga nikel dipicu oleh kekhawatiran pasokan akibat larangan ekspor bijih nikel dari Indonesia.

Timah:

  • Harga timah di LME naik 1,2% menjadi Rp 404.306.250 per ton.
  • Kenaikan harga timah didorong oleh permintaan yang kuat dari sektor elektronik.

Tembaga:

  • Harga tembaga di LME turun 0,2% menjadi Rp 129.405.750 per ton.
  • Penurunan harga tembaga disebabkan oleh kekhawatiran perlambatan ekonomi global.

Alumunium:

  • Harga alumunium di LME turun 0,4% menjadi Rp 344.408.000 per ton.
  • Penurunan harga alumunium dipicu oleh kekhawatiran pasokan energi di Eropa.

Batu Bara:

Harga batu bara Newcastle ICE Futures naik 0,5% menjadi Rp 5.880.000 per ton.

Kenaikan harga batu bara didorong oleh permintaan yang kuat dari Asia.

Minyak Bumi:

  • Harga minyak mentah Brent naik 0,8% menjadi Rp 1.386.000 per barel.
  • Kenaikan harga minyak mentah Brent didorong oleh kekhawatiran pasokan akibat ketegangan geopolitik.

Gas Alam:

  • Harga gas alam di Henry Hub AS turun 1,2% menjadi Rp 80.300 per MMBtu.
  • Penurunan harga gas alam AS disebabkan oleh peningkatan produksi.

Kesimpulan:

  • Harga bahan tambang mengalami fluktuasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti permintaan, pasokan, dan sentimen pasar global.
  • Penting untuk dicatat bahwa harga yang tertera bisa berubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan di pasar global.
  • Bahan tambang ini penting untuk berfungsinya industri global. Mereka digunakan untuk memproduksi berbagai macam produk, mulai dari mobil dan elektronik hingga makanan dan pakaian.
  • Permintaan bahan tambang diperkirakan akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan populasi global dan meningkatnya permintaan akan produk dan layanan yang menggunakan bahan tambang.

Disclaimer:

Perlu dicatat bahwa harga komoditas tambang dapat berubah secara fluktuatif dalam waktu singkat. Artikel ini hanya memberikan gambaran umum tentang update harga per hari ini dan tidak dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengambil keputusan investasi.***

Editor: M Haidar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x