Sebagian Terumbu Karang di Perairan Raja Ampat Berubah, Ini Penyebabnya

- 22 Desember 2020, 19:43 WIB
Terumbu karang yang memutih.
Terumbu karang yang memutih. /Antara

KARAWANG POST - Sebagian terumbu karang di kawasan konservasi perairan Pulau Waigeo, Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat, telah memutih.

Demikian hasil survei yang disampaikan Kepala Bagian Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kawasan Konservasi Perairan Daerah Raja Ampat, Safri.

Data awal dari survei yang dilakukan di lebih dari sepuluh tempat penyelaman memperlihatkan adanya pemutihan terumbu karang jenis karang cabang, karang meja, dan karang lunak.

Baca Juga: Sandiaga Uno Ditunjuk Menjadi Menteri Presiden Jokowi

"Kita melakukan survei pada tempat-tempat menyelam atau spot diving terkenal di Raja Ampat, lebih dari 10 titik. Kondisi pemutihan karang sedang terjadi dan ini adalah fenomena alam," katanya seperti dilansir Antara, Selasa 22 Desember 2020.

Perubahan suhu berkontribusi pada kejadian pemutihan terumbu karang yang terjadi di wilayah perairan Raja Ampat. Diharapkan terumbu-terumbu karang tersebut bisa pulih setelah kondisi kembali normal.

Baca Juga: Jokowi Tetapkan Sandiaga Uno dan Tri Rismaharini Masuk Daftar Enam Menteri Baru

Menurut informasi yang disiarkan di laman resmi Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Terumbu Karang (Coralreef Rehabilition And Management Program/COREMAP) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, pemutihan karang merupakan peristiwa keluarnya zooxanthella--mikroalgae yang hidup di dalam jaringan endoderm karang-- dari karang yang ditandai dengan memudarnya warna seluruh karang menjadi putih. Pada tingkat lanjut, pemutihan warna karang diikuti oleh kematian karang.  

Penyebab utama pemutihan karang ialah terjadinya perubahan suhu air laut menjadi di atas atau di bawah normal. Karang tumbuh bisa dengan baik di laut tropis pada suhu 28 sampai 29 derajat Celsius. Perubatan suhu 2 sampai 3 derajat Celsius di atas atau di bawah normal dalam kurun satu sampai dua minggu bisa menyebabkan karang mengalami pemutihan.

Baca Juga: Kumpulan Meme Ucapan Hari Ibu Paling Greget dan Lucu

Bila kenaikan atau penurunan suhu berlanjut hingga satu bulan ke depan, maka seluruh koloni karang, karang lunak, anemone, dan zoanthid akan memutih. Jika kondisi itu berlanjut hingga pekan keenam maka koloni karang akan mati.

Safri mengatakan, Unit Pelaksana Teknis Dinas Kawasan Konservasi Perairan Daerah Raja Ampat terus memantau kondisi terumbu karang di wilayah perairan Raja Ampat.

Guna meminimalkan risiko kerusakan terumbu karang, Unit Pelaksana Teknis Dinas Kawasan Konservasi Perairan Daerah Raja Ampat mengajak warga dan pemerhati konservasi mendukung upaya untuk mencegah pencemaran air laut yang bisa menyebabkan kerusakan terumbu karang.

Baca Juga: Empat Anggota DPRD Jabar Dicecar KPK Terkait Kasus Pengaturan Proyek

"Kami juga berharap agar masyarakat tidak melakukan hal-hal seperti bom ikan dan membuang sampah ke laut sehingga terumbu karang dapat bertahan menghadapi situasi perubahan suhu yang terjadi saat ini," katanya.

Meidiarti Kasmidi dari Conservation International Indonesia juga mengajak semua pihak mendukung upaya untuk menjaga ketahanan dan kesehatan terumbu karang di wilayah Raja Ampat.***

Editor: Ali Hasan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x