Horor! Demi Mendapatkan Wifi Gratis Siswi Ini Belajar Online di Makam

- 20 Maret 2021, 15:17 WIB
Ilustrasi pemakaman
Ilustrasi pemakaman /Pixabay

KARAWANGPOST - Seperti kebanyakan pelajar di seluruh dunia, selama pandemi ini mereka mengikuti kegiatan belajar sekolahnya secara virtual.

Tak terkecuali Neydi, seorang siswa sekolah dasar di Bolivia. Namun bedanya, Ia menjalani kelas virtualnya diantara batu nisan yang berada di pemakaman umum di kota dataran tinggi La Paz.

Melansir dari Reuters, Bolivia telah menutup sebagian besar sekolahnya selama wabah COVID-19. Kondisi ini mendorong para orang tua untuk menemukan cara baru agar anak-anaknya dapat mengikuti kegiatan belajar online.

Baca Juga: Polisi Dilarang Kawal Moge Hingga Sepeda

Masalahnya, Bolivia dikenal dengan konektivitas internetnya yang sporadis. Akses untuk menyewa komputer sangat terbatas dan relatif mahal. Belum lagi mahalnya biaya pembelian data seluler.

Ibu kandung Neydi, Jeanete Alanoca yang kesehariannya bekerja di pemakaman umum La Paz, sepertinya tidak kehabisan akal untuk mengatasi kendala yang dihadapi putrinya agar bisa belajar online.

Perempuan berusia 30 tahun itu memutuskan membawa Neydi ke pemakaman umum yang menjadi lokasi kerjanya. Tujuannya agar sang puteri bisa belajar online dengan memanfaatkan jaringan WiFi gratis yang ada di kawasan tersebut.

Disamping itu Neydi yang tidak memiliki perangkat untuk belajar virtual, tetap bisa mengerjakan tugas sekolahnya dengan menggunakan meminjam ponsel ibunya.

Baca Juga: Bukan Sekedar Mobil Mewah, Setiap Garasi Perumahan Sultan Ini diisi Pesawat

“Sebelum pandemi, saya menyekolahkannya dan mertua saya juga merawat dan menjemputnya dari sekolah, karena situasi yang kami hadapi, saya harus membawanya bekerja" kata Alanoca kepada Reuters.

Pekerjaan Alanoca termasuk menyewakan tangga di pemakaman kepada pengunjung yang akan memberi penghormatan kepada jenazah orang-orang terkasihnya yang disimpan dalam barisan kompartemen yang ditinggikan.

“Mereka bilang kuburan itu menakutkan, tapi saya tidak bisa berbuat apa-apa," ungkap Alanoca. Karena bagaimanapun saya harus berada di sini bersama putri saya dan mengerjakan pekerjaan rumah karena saya tidak punya ponsel lain. Itu sebabnya kami ada di sini. " bebernya.***

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah