Network
Ditetapkan di masa depan yang jauh, Estab-Life: Great Escape terjadi di Bumi yang telah mengalami penurunan populasi yang cepat.
Untuk memastikan kelangsungan hidup umat manusia dan mengelola ekosistem dunia yang terus berubah, AI revolusioner dikembangkan.
Ini berfungsi sebagai eksperimen yang mengesankan dalam keragaman manusia, karena berbagai jenis orang seperti makhluk buas dan makhluk ajaib dihidupkan melalui rekayasa genetika.
Baca Juga: Gempa Hari Ini: 19 Maret 2022, Gempa Bumi M 4.5 SR Guncang Wilayah Sumur, Provinsi Banten
Kota tempat mereka semua tinggal dibagi menjadi "cluster", masing-masing cluster mengembangkan budayanya sendiri yang mencerminkan tipe orang yang tinggal di sana.
AI terus mengawasi kehidupan makhluk-makhluk ini dan sistem yang mengatur mereka dalam upaya untuk mencegah populasi dunia merosot lebih jauh.
Sebagai bagian dari proyek media campuran Estab-Life Taniguchi, ada beberapa talenta serius yang bergabung dengan para pemain dan kru Estab-Life: Great Escape.
Baca Juga: Movie Dragon Ball Super: Super Hero Premiere Ditunda Tanpa Batas Waktu Akibat Toei Animation di Hack
Hiroyuki Hashimoto (Code Geass: Lelouch of the Rebellion), sebagai sutradara anime, Shouji Gato dari Full Metal Panic! Ketenaran akan menangani skrip acara dan Yoshiaki Fujisawa, yang telah bekerja di properti seperti No Game No Life: Zero dan Land of the Lustrou s, akan menggubah musiknya.
Pemeran suara Jepang juga menampilkan bakat Tomomi Mineuchi (Pembantu Naga Miss Kobayashi) sebagai Equa, Rie Takahashi (Re:Zero Memulai Kehidupan di Dunia Lain) sebagai Ferres.
