Amalan Doa saat Menghadapi Banyak Masalah

- 4 Maret 2022, 20:57 WIB
Ilustrasi berdoa
Ilustrasi berdoa /Karawangpost/Pexels/Monstera
 
 
KARAWANGPOST - Bagi setiap umat beragama, doa merupakan salah satu kebiasaan yang selalu dilakukan.
 
Memanjatkan doa kepada Tuhan, tentu menjadi cara untuk menunjukkan keimanan dan kepercayaannya pada Sang Pencipta. 
 
Bukan hanya itu, berdoa juga biasanya dilakukan untuk memohon kebaikan dan berbagai kemudahan dalam kehidupan kepada Tuhan.
 
 
Salah satu bacaan doa penting untuk dibaca setiap harinya adalah doa saat menghadapi banyak masalah.
 
Dengan membaca doa ini, Anda bisa memohon perlindungan pada Allah agar dapat melakukan kegiatan dengan lancar dan memperoleh rezeki yang berkah dari-Nya.
 
Menghadapi persoalan atau satu masalah kehidupan membuat pikiran tidak tenang.
 
 
Berikut doa saat menghadapi banyak masalah yang dikutip dari sumber Islam NU.
 
Imam Al-Ghazali menganjurkan kita untuk membaca sebuah doa ketika kita dirundung oleh satu masalah kehidupan tertentu. (Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin, [Beirut, Darul Fikr: 2018 M/1439-1440 H], juz I, halaman 409). 
 
اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَابْنُ أَمَتِكَ نَاصِيَتِي بِيَدِكَ مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ عَدْلٌ فِيَّ قَضَائُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوْ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ القُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِي وَنُوْرَ صَدْرِي وَجِلَاءَ غَمِّي وَذَهَابَ حُزْنِي وَهَمِّي 
 
Allahumma inni ‘abduka, wabnu ‘abdika, wabnu amatika. Nashiyati bi yadika madhin fiyya hukmuka, ‘adlun fiyya qadha’uka. As’aluka bi kulli ismin huwa laka sammayta bihi nafsaka, wa anzaltahu fi kitabika, aw ‘allamtahu ahadan min khalqika, awista’tsarta bihi fi ilmil ghaybi ‘indaka, an taj’alal qur’ana rabi‘a qalbi, wa nura shadri, wa jila’a ghammi, wa dzahaba huzni wa hammi. 
 
 
Artinya: “Ya Allah, sungguh aku hamba-Mu, putra hamba-Mu (laki-laki), putra hamba-Mu (perempuan). Nasibku di tangan-Mu, berlaku padaku ketentuan-Mu, adil padaku putusan-Mu. Aku memohon kepada-Mu dengan segala nama-Mu yang Kau sebut untuk diri-Mu, (nama) yang Kau turunkan dalam kitab-Mu, (nama) yang Kau ajarkan pada segelintir hamba-Mu, atau (nama) yang hanya Kau sendiri yang mengetahuinya dalam pengetahuan ghaib agar Kau menjadikan Al-Qur’an sebagai musim semi (di) hatiku, cahaya batinku, pelenyap kebingunganku, dan penghilang kesedihan serta kebimbanganku.” 
 
Doa ini dikutip oleh Imam Al-Ghazali dari riwayat Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim sebagai berikut: 
 
قال صلى الله عليه و سلم ما أصاب أحدا حزن فقال ذلك إلا أذهب الله همه وأبدله مكانه فرحا فقيل له يا رسول الله أفلا نتعلمها فقال صلى الله عليه و سلم بلى ينبغي لمن سمعها أن يتعلمها 
 
Artinya: “Rasulullah saw bersabda, ‘Tidaklah orang yang dirundung sebuah masalah yang membuatnya sedih, lalu membaca doa itu, melainkan Allah akan menghilangkan kebimbangannya dan menggantikannya dengan kebahagiaan.’ Rasulullah ditanya, ‘Apakah tidak boleh kami mempelajarinya?’ ‘Tentu (boleh), seharusnya orang yang pernah mendengarnya mempelajari doa tersebut,’ jawab Rasulullah,” (HR Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim). *** 

Editor: Ali Hasan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x