Sering Konsumsi Junk Food Saat Remaja Bisa Ganggu Kesehatan Otak

- 27 April 2024, 08:00 WIB
Ilustrasi - Remaja
Ilustrasi - Remaja /Karawangpost/Foto/Pixabay-Dimhou

KARAWANGPOST - Sebuah studi terbaru dari University of Southern California mengungkap remaja yang mengonsumsi junk food tinggi lemak dan gula dapat menderita kerusakan otak dalam jangka panjang, khususnya gangguan memori.

Dalam penelitian, para peneliti di universitas tersebut memberi tikus makanan tinggi lemak, kemudian menjalankan riset melalui serangkaian tes memori dan melacak tingkat neurotransmitter yang terkait dengan memori dan pembelajaran.

Profesor ilmu biologi di USC Dornsife College of Letters, Arts and Sciences mengemukakan penelitian ini dilakukan dengan meneliti hewan tikus.

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Nasi Uduk

"Dalam beberapa penelitian terbaru, jika tikus-tikus ini tumbuh dengan pola makan junk food, maka mereka akan mengalami gangguan ingatan yang tidak kunjung hilang," ungkap Scott dikutip dari laman New York Post.

"Jika Anda (kemudian) menerapkan pola makan sehat pada mereka, sayangnya efek ini akan bertahan hingga masa dewasa," sambungnya.

Studi ini menggunakan penelitian yang sudah ada mengenai penyakit Alzheimer. Menurut Asosiasi Alzheimer, penyakit tersebut sejenis demensia yang memengaruhi pemikiran, perilaku, dan ingatan.

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Semur Tahu Kentang

Orang dengan Alzheimer memiliki tingkat neurotransmitter otak yang lebih rendah yang disebut asetilkolin, yang berperan penting dalam pergerakan otot tak sadar, gairah, pembelajaran, dan perhatian.

Halaman:

Editor: Hani Tania

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x