Paus Fransiskus Prihatin Menyaksikan Kehancuran Kota Mosul Akibat Kepemimpinqan ISIS

7 Maret 2021, 20:05 WIB
Tangkapan layar video saat Paus Fransiskus berkunjung ke Kota Mosul /Reuters

KARAWANGPOST - Penduduk Kota Mosul, Irak mengaku dihadapan Paus Fransiskus tentang kondisi kehidupan mereka di bawah pemerintahan ISIS yang dinilai brutal, Minggu 7 Maret 2021.

"Persaudaraan lebih tahan lama daripada pembunuhan saudara" ungkap Paus saat mendapatkan pengakuan penduduk Kota Mosul. Ia memberkati sumpah para penduduk untuk bangkit dari abu.

Melansir dari Reuters, Paus Francis terbang ke Mosul dengan helikopter. Tujuannya untuk mendorong penyembuhan luka sektarian dan untuk mendoakan orang-orang yang meninggal dari agama apa pun.

Baca Juga: Soal Kisruh Partai Demokrat, AHY dapat Dukungan dari Mantan Panglima GAM

Ini adalah pertama kalinya seorang paus berkunjung ke Iraq. Paus berusia 84 tahun itu melihat reruntuhan rumah dan gereja di alun-alun yang merupakan pusat kota tua yang berkembang sebelum Mosul diduduki oleh ISIS dari 2014 hingga 2017.

Dia duduk diantara puing bangunan, tangga beton yang menjuntai, dan bangunan gereja yang kondisinya sangat berbahaya untuk dimasuki.

“Betapa kejamnya negara ini, tempat lahir peradaban, harus dilanda pukulan yang begitu biadab dengan tempat-tempat ibadah kuno dihancurkan dan ribuan orang Muslim, Kristen, Yazidi dan lainnya secara paksa mengungsi atau dibunuh,” papar paus.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo Bulan Juli Mendatang Tidak Bisa Ditunda Lagi, Ini Alasannya

"Hari ini, bagaimanapun, kami menegaskan kembali keyakinan kami bahwa persaudaraan lebih tahan lama daripada pembunuhan saudara, bahwa harapan lebih kuat daripada kebencian, bahwa perdamaian lebih kuat daripada perang." ungkapnya.

Sebagian besar kota tua dihancurkan pada 2017 selama pertempuran berdarah oleh pasukan Irak dan koalisi militer internasional untuk mengusir ISIS.

Baca Juga: Aksi Demonstrasi Menentang Kudeta Pecah di Penjuru Myanmar, Polisi Lepaskan Gas Air Mata

“Bersama-sama kami menolak fundamentalisme. Tidak untuk sektarianisme dan tidak untuk korupsi, ”kata Uskup Agung Mosul dari Khaldea, Najeeb Michaeel kepada paus.

Kedatangan Paus Francis ini mendapat pengamanan ketat sepanjang perjalanan ke Irak.

Truk pikap militer yang dipasangi senapan mesin mengawal iring-iringan mobil dan petugas keamanan berpakaian preman berbaur di Mosul dengan gagang senjata yang muncul dari ransel hitam yang dikenakan di dada mereka.***

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler