Saham Unggulan China Merosot, Game Online Candu Spiritual

3 Agustus 2021, 21:34 WIB
Ilustrasi - Kecanduan Game Online /Pexels/RODNAE Production/

KARAWANGPOST - Saham-saham penyedia game online China merosot termasuk Tencent Holdings Ltd dan NetEase Inc, setelah media pemerintah menyebut permainan daring itu "candu spiritual" dan menyerukan pembatasan yang lebih ketat pada industri terkait, Selasa 3 Agustus 2021.

Harga saham Tencent, perusahaan media sosial dan permainan video terbesar China, jatuh 9 persen dan saham NetEase anjlok 13 persen pada sesi perdagangan pagi.
 
Terkait banyaknya remaja China yang kecanduan game online dan kondisi itu berdampak buruk pada pertumbuhan mereka. Hal ini ditulis dalam sebuah artikel Economic Information Daily, milik pemerintah.
 
Baca Juga: RSUD Karawang Beri Klarifikasi, Limbah Medis dan Non Medis Sudah Teridentifikasi dengan Baik
 
Media tersebut berulang-ulang menyebut game online populer yang dimainkan oleh para pelajar, kadang hingga delapan jam sehari yaitu game andalan Tencent "Honor of Kings".
 
"Tak satu pun industri, tak satu pun olahraga, dibolehkan berkembang dengan cara merusak sebuah generasi," dalam artikel itu yang menyamakan game online dengan "narkoba elektronik".
 
Baca Juga: Penulis Kingdom: Ashin of The North Bahas Soal Dipilihnya Aktris Jun Ji Hyun
 
Pemerintah China telah bertekad untuk memperkuat aturan terkait pendidikan dan permainan daring untuk melindungi anak-anak.
 
Bahkan bulan lalu, mereka telah menerbitkan aturan yang melarang penyedia bimbingan belajar mengambil untung dari mata pelajaran dasar sekolah.
 
Kebijakan itu diperkirakan akan mengancam keberlangsungan bisnis jasa bimbingan belajar milik swasta yang nilainya mencapai 120 miliar dolar AS (sekitar Rp. 1,72 triliun).***

Editor: M Haidar

Tags

Terkini

Terpopuler