Gerakan Boikot Produk Terafiliasi Israel Penting untuk Meraih Perhatian Politik

22 November 2023, 20:26 WIB
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. /Foto: NU Online/Fathoni Ahmad/

KARAWANGPOST - Gerakan boikot produk yang terafiliasi atau mendukung Israel, penting dilakukan agar meraih perhatian politik.

Pernyatan tersebut diungkapkan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf yang menilai gerakan tersebut penting untuk dilakukan.

"Gerakan boikot cukup penting untuk mendapatkan perhatian politik dan saya kira sekarang juga sudah terasa," ujar Gus Yahya di Jakarta, Selasa 21 November 2023.

Baca Juga: TikTok Shop Mesti Penuhi Tiga Syarat Menkop UKM Jika Mau Beroperasi Kembali

Gerakan boikot produk terafiliasi Israel ini menjadi upaya masyarakat, khususnya di Indonesia, dalam menentang serangan Israel terhadap masyarakat di Gaza, Palestina.

Bahkan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan Fatwa Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan Terhadap Perjuangan Palestina beberapa waktu yang lalu.

Gus Yahya mengatakan gerakan boikot produk memang menjadi satu langkah penting. Namun, hal tersebut tidaklah cukup.

Baca Juga: Menteri Trenggono Ajak Masyarakat Jaga Ekosistem Perikanan

Menurut dia, perlu solusi yang lebih konkret untuk menyelesaikan tragedi kemanusiaan yang terjadi Palestina, utamanya menyerukan agar agresi tentara Israel segera dihentikan.

"Ini penting untuk mendapatkan perhatian politik, tetapi harus dipikirkan jalan keluar yang masuk akal dan possible. Bukan cuma sekadar harapan, tetapi betul-betul yang workable yang bisa dilakukan jalan keluarnya," ujar Ketum PBNU Gus Yahya.

Baca Juga: Densus 88 Polri Kembali Ringkus Empat Terduga Teroris di Riau

Bahkan, kata Ketum PBNU Gus Yahya, saling boikot produk terjadi antara pendukung perjuangan Palestina maupun pendukung agresi Israel.

Pada akhirnya, gerakan ini bersifat resiprokal dan pada saat yang bersamaan agresi tentara Israel ke Palestina tetap berlanjut.

"Sebelum semua itu, serangan harus dihentikan segera. Ini kita sampaikan terus-menerus. Bukan cuma kita saja, tetapi semua pihak di seluruh dunia," jelas Gus Yahya.***

Editor: M Haidar

Sumber: PBNU

Tags

Terkini

Terpopuler