DPR RI akan Bahas Isu Konflik Israel-Palestina pada Konferensi Antar Parlemen di Iran

7 Januari 2024, 00:30 WIB
Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon saat memberikan keterangan pers /Karawangpost/Foto/DPR-RI/Oji-Man

KARAWANGPOST - DPR RI akan membahas isu terkait konflik Palestina pada pertemuan konferensi antar Parlemen di Iran pada 10 Januari 2024 mendatang.

Hal itu disampaikan Ketua Badan Kerjasama Antara Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon usai menerima kunjungan delegasi Dubes Iran Mohammad Boroujerdi di Ruang Delegasi DPR RI, Jakarta, Kamis 4 Januari 2024.

Fadli menjelaskan, Duta Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi mengundang parlemen Indonesia untuk menghadiri konferensi Parliamentary Union of the OIC Members States (PUIC) atau Organisasi Parlemen Negara-Negara OKI dan Asian Parliamentary Assembly (APA).

 Baca Juga: Pemilu 2024: Bawaslu diminta Investigasi Terkait Surat Suara Simulasi Pilpres Hanya Cantumkan Dua Paslon

“Pada tanggal 10 Januari ini akan ada dua konferensi yang penting terutama oleh dua organisasi, yang pertama adalah  PUIC atau Organisasi Parlemen Negara-Negara OKI yang mengundang Ketua DPR RI sebenarnya dalam rangka membicarakan tentang Palestina," ujar Fadli.

Ditambahnya, yang kedua adalah Asian Parliamentary Assembly (APA) atau Parlemen Negara-Negara Asia akan menyelenggarakan satu pertemuan penting terkait dengan komite Palestina.

Fadli menyampaikan, Indonesia pada sidang Asian Parliamentary Assembly (APA) yang diselenggarakan pada 26-29 November 2023 di Turki menginsiasi terbentuknya komisi khusus terkait Palestina.

Baca Juga: Komisi V DPR RI Desak Pemerintah Segera Investigasi Penyebab Kecelakaan KA di Bandung

Hal itu berfokus melakukan upaya diplomasi parlemen untuk mendorong perdamaian, menghentikan perang, sekaligus investigasi atas tindakan kejahatan perang Israel, serta mendorong kemerdekaan Palestina. 

“Kebetulan pada waktu itu saya yang menginisiasi dan Indonesia juga menjadi rapporteur dari komite ini. Jadi mereka berharap ada delegasi dari Indonesia yang hadir di dalam pertemuan ini," ungkap Fadli.

Fadli melanjutkan, meskipun saya sampaikan bahwa ini adalah memang waktu-waktu yang agak sulit, tapi kita akan usahakan mengirim mungkin satu delegasi kecil ke Iran dalam rangka untuk memenuhi undangan yang penting terkait dengan Palestina ini.

Baca Juga: Kejagung Diminta Jangan Kendur di Tahun Politik

Ia menegaskan pihaknya sejak awal sangat berkomitmen untuk terus terlibat aktif dalam menghentikan perang di Gaza melalui forum-forum internasional.

Selain itu Fadli juga mengusulkan adanya laporan kejahatan perang Israel ke Mahkamah Internasional (International Court Of Justice/ICJ). 

“Saya kira mata dunia mulai terbuka,  di seluruh dunia terjadi demonstrasi dan protes di mana-mana terkait pembantaian atau genosida yang dilakukan oleh Israel," ucap Fadli.

Fadli menyebutkan, ini adalah satu jelas kejahatan kemanusiaan dan genosida dan negara seperti Afrika Selatan sudah secara resmi mengajukan kejahatan perang ini ke Mahkamah Internasional (ICJ) dan diikuti oleh beberapa negara lain.

"Kita berharap Indonesia juga mendukung langkah dari Afrika Selatan ini," harap Fadli Zon.***

Editor: M Haidar

Sumber: DPR

Tags

Terkini

Terpopuler