Indonesia dan Zimbabwe Bentuk Perjanjian Kerjasama Bidang Pertahanan

- 4 Januari 2021, 19:55 WIB
Dubes Indonesia untuk Zimbabwe, Sastrawan (kiri) menerima LoI Zimbabwe - Indonesia.
Dubes Indonesia untuk Zimbabwe, Sastrawan (kiri) menerima LoI Zimbabwe - Indonesia. /Kemenlu/Karawangpost

KARAWANGPOST- Kementerian Pertahanan Republik Zimbabwe secara resmi telah menerima usulan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia untuk menandatangani Letter of Intent (LoI) Between the Ministry of Defence of the Republic of Indonesia and the Ministry of Defence of the Republic of Zimbabwe on Bilateral Defence Cooperation. 

LoI tersebut dapat lebih menjadi Lembaga untuk meningkatkan dan memperluas kerjasama bilateral di bidang pertahanan antara Indonesia dengan Zimbabwe yang selama ini telah berjalan dengan baik.

Pemerintah Zimbabwe menyatakan mendukung sepenuhnya usulan Pemerintah Indonesia agar perjanjian kerjasama bilateral bidang pertahanan tersebut difokuskan pada tiga kegiatan, yaitu: Pertukaran kunjungan pejabat tingkat tinggi dan operasionalpromosi kerjasama pendidikan dan pelatihan dan promosi industri pertahanan antara kedua negara.

Baca Juga: Dukung Peningkatan Ekspor Kopi, Satu Kontainer Kopi Asal Indonesia Tiba Di San Francisco

Lebih jauh disepakati bahwa diluar dari tiga fokus kegiatan di atas, kedua negara juga dapat mengembangkan kerjasama lainnya yang dipandang perlu.

Dubes Indonesia untuk Zimbabwe, Sastrawan menambahkan bahwa saat ini kedua negara sedang membicarakan mengenai waktu penanda-tanganan LoI tersebut yang diharapkan dapat ditanda-tangani dalam tempo yang tidak terlalu lama.

Sehingga pada semester pertama tahun 2021 perundingan perjanjian kerjasama bilateral bidang pertahanan antara Indonesia dengan Zimbabwe sudah dapat mulai dijadwalkan.

Baca Juga: Pesta di Panti Jompo, Puluhan Lansia Meninggal Terpapar Covid-19

Kegiatan kerjasama pendidikan dan pelatihan untuk bidang pertahanan ini memiliki nilai yang sangat strategis bagi kedua negara, serta sangat dibutuhkan oleh Pemerintan Zimbabwe.

Dubes Sastrawan menegaskan bahwa meskipun kedua negara belum memiliki perjanjian kerjasama bilateral bidang pertahanan, Universitas Pertahanan (UNHAN), Kementerian Pertahanan Republik Indonesia telah mulai memberikan bantun beasiswa S2 bagi para perwira dari Zimbabwe.

Pemerintah Zimbabwe sangat mengapresiasi bantuan Pemerintah Indonesia khususnya pada tahun 2020 ini, untuk kedua kalinya UNHAN memberikan beasiswa S2 bagi empat orang perwira dari Zimbabwe National Army dan Zimbabwe Republic Police, untuk tahun ajaran 2020-2022.

Baca Juga: Puluhan Ribu Warga Irak Turun ke Jalan Peringati Kematian Soleimani, Serukan Slogan Anti-Amerika

Dengan akan dibentuknya perjanjian kerjasama bidang pertahanan antara Indonesia dengan Zimbabwe tersebut, diharapkan kerjasama bidang pelatihan dan pendidikan bidang pertahanan akan terus dapat diperluas.

Dubes Sastrawan juga menekankan arti penting kegiatan kerjasama bidang pertahanan yang akan mempromosikan kerjasama industri pertahanan dalam jangka panjang kerjasama ini akan bermanfaat bagi perluasan dan peningkatan kerjasama ekonomi, perdagangan dan investasi kedua negara. 

Hal ini dimungkinkan karena adanya kesediaan Pemeritah Zimbabwe melakukan counter purchase dengan ekspor hasil-hasil tambangnya untuk keperluan investasi atau impor dari Indonesia.

Baca Juga: [Cek Fakta]: Gibran Rakabuming Serahkan Diri ke KPK

Dengan demikian maka peluang Indonesia untuk meningkatkan kerjasama bidang pertahanan yang sekaligus untuk memperluas kerja sama dibidang ekonomi akan terbuka untuk dikembangkan.

Dalam hal ini, dengan memanfaatkan implementasi African Continent Free Trade Area (AfCTA), melalui kerjasama industri pertahanan yang akan dibentuk Indonesia – Zimbabwe.

Baca Juga: Lupakan Kasus Prostiusi Online, Artis Tania Ayu Rayakan Tahun Baru di Bali 

Kedua negara tersebut memiliki kesempatan untuk melakukan produksi bersama produk-produk PT PINDAD dan produk industri strategis Indonesia lainnya di Zimbabwe untuk memenuhi kebutuhan yang akan diekspor ke negara-negara di Kawasan Sub Sahara Afrika.  

Disamping itu pembangunan infrastruktur sosial setelah COVID-19 di Zimbabwe untuk memberikan peluang bagi Indonesia untuk bekerjasama membangun fasilitas rumah sakit tentara yang juga nantinya akan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum di Zimbabwe.***

 

Editor: Zein Khafh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah