KARAWANG POST - Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan Indonesia bakal menjadi pemain utama industri mobil listrik. Demikian disampaikan setelah mengecek sejumlah fasilitas stasiun pengisian mobil listrik (charging station) sambil menguji coba mengendarai mobil listrik pada Sabtu 2 Januari 2021.
"Hari ini saya mencoba mengendarai mobil listrik dan mengecek kesiapan stasiun pengisian kendaraan listrik di Bali,” kata Erick Thohir dilansir Antara.
Ia menyampaikan, mobil listrik ini sudah dicoba oleh tim PLN dari Jakarta ke Bali, yang apabila dengan BBM ongkosnya adalah Rp1,1 juta, maka dengan mobil listrik hanya Rp200 ribu.
Baca Juga: Pesta di Panti Jompo, Puluhan Lansia Meninggal Terpapar Covid-19
Menteri BUMN menjelaskan kalau mobil listrik punya banyak manfaat. Tak hanya manfaat bagi ekonomi, melainkan manfaat bagi lingkungan. Hal ini sejalan dengan misi pemerintah untuk mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
“Mobil listrik lebih ramah lingkungan. Emisi yang dihasilkan lebih rendah dibanding kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyak, sehingga akan mengurangi polusi udara dan juga polusi suara. Bahkan PLN memberikan diskon 30 persen untuk isi daya di malam hari,” ujarnya.
Baca Juga: Paranormal Inggris Berjuluk 'Sayuran Mistis' Ramalkan Pandemi Covid Berakhir Juni Mendatang
Menurut Erick, semua pihak harus menjaga ketahanan energi nasional, saat ini Indonesia mengimpor 1,5 juta barrel per hari untuk BBM atau setara 200 triliun per tahun. Mobil listrik adalah solusi untuk mengurangi berpindahnya devisa ke luar negeri.
Saat ini PLN juga sudah masuk dalam konsorsium BUMN yang membangun baterai listrik dengan Korea dan China.