KARAWANGPOST - Menurut pengumuman Twitter, menyusul kekerasan Kongres oleh pendukung Trump, akun presiden Amerika ini ditutup untuk selamanya.
Twitter menyatakan alasannya adalah kekhawatiran atas penyebaran kekerasan lebih besar melalui pesan-pesan Trump.
Dengan demikian, dua cuitan terbaru Trump bahwa ia tidak akan menghadiri acara pelantikan Joe Biden dan penekankan bahwa pendukungnya tidak bisa diabaikan dinyatakan sebagai ujaran provokatif.
Baca Juga: Anya Geraldine Tampil Seksi, Ibunya Sering Tegur Dengan Video Ceramah Siksa Kubur
Beberapa waktu lalu Facebook dan instagram menutup selamanya akun Donald Trump.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump merespon pemblokiran akun twitternya tersebut.
Setelah pemblokiran permanen akun twitternya Trump menyatakan bahwa ia tidak akan diam dan akan membuat program baru.
Baca Juga: Menhub: Ada 62 Penumpang di Pesawat Sriwijaya Air Yang Hilang Kontak, Simak Penjelasannya
"Saya tidak akan diam dan Saya akan membuat kanal baru di masa mendatang untuk menjalin hubungan dengan rakyat," kata Trump saat merespon pemblokiran permanen akun Twitternya seperti dilaporkan Sputnik.
Lebih lanjut Trump menambahkan, Twitter bertindak keterlaluan dalam melarang kebebasan berekspresi dan staf twitter berkolaborasi dengan Demokrat serta kubu sayap kiri esktrim untuk menghapus akunnya untuk membungkam dirinya.***