Penemuan Alat Hukuman Mati di Amerika, Dokter Ini Terinspirasi dari Kejadian Unik

- 8 Agustus 2021, 22:20 WIB
Penemuan Alat Hukuman Mati di Amerika, Dokter Ini Terinspirasi dari Kejadian Unik
Penemuan Alat Hukuman Mati di Amerika, Dokter Ini Terinspirasi dari Kejadian Unik /Karawangpost/foto: Syracuse



KARAWANGPOST - Sebuah perusahaan listrik bernama Brush Electric Light Company membangun pembangkit listrik pertama di kota Buffalo, Amerika Serikat tahun 1880. Jalan pertama di kota tersebut yang mendapat cahaya lampu adalah Jalan Gason.

Kemunculan teknologi baru itu menjadi lokasi hiburan yang populer di kalangan masyarakat setempat dengan mengunjungi generator utama pabrik.

Ketika para penjaga tidak melihat, orang-orang yang penasaran akan menyelinap masuk untuk memegang pagar setinggi tiga kaki dan tidak menyadari bahaya yang ancaman serta menganggap hal itu sebagai permainan.

Baca Juga: Peretas Situs Setkab Ditangkap, Pelaku Sudah Melakukan Ratusan Aksi Peretasan

Mike Winchell, seorang penulis buku "The Electric War" menceritakan sejarah hukuman mati menggunakan sengatan listrik di Amerika.

"Anda bisa merasakan lonjakan-lonjakan dari generator ke pagar. Itu adalah sensasi menggelitik yang tidak berbahaya di sepanjang kulit yang menimbulkan tawa dan senyum pada mereka yang bereksperimen dengan permainan kecil itu," kata Winchell.

Dari "permainan kecil" itu lah yang pada akhirnya menjadi cikal bakal sistem eksekusi mati di Amerika Serikat.

Baca Juga: Zara Adhisty Kembali, Ernest Prakasa Beri Dukungan

Pada suatu malam tepatnya 7 Agustus 1881 seorang dokter gigi bernama Alfred Porter Southwick tidak sengaja melihat dengan mata kepalanya sendiri menyaksikan pekerja dermaga Buffalo bernama George Smith sedang mabuk berat, memeluk generator bertegangan tinggi dengan kedua tangannya.

“Tubuhnya menjadi kaku saat bersentuhan – pelukannya berubah menjadi pose patung seorang pria tegak dan berpostur yang luar biasa. Para petugas melihat tubuh Smith kaku seperti papan dan dengan cepat bergegas membantunya,"  ungkap Winchell dalam bukunya yang dilansir dari Syracuse.

"Mereka mencoba untuk melepaskan tubuh Smith dari generator tetapi menemukan tangannya menempel kuat di mesin, seolah-olah ada kekuatan magnet yang menahan.” jelasnya. 
 
Baca Juga: Bareskrim Polri Amankan Peretas Situs setkab.go.id

Baru setelah generator dimatikan, tubuh Smith yang sudah tidak bernyawa jatuh ke tanah. Para saksi yang melihat kejadian itu tercengang dengan apa yang terjadi.

Tidak ada tangis kesakitan, darah maupun luka bakar di tubuh Smith. Sepertinya tidak merasakan penderitaan sama sekali. Hasil otopsi menjelaskan bahwa tidak ada luka bakar, kerusakan kulit atau jaringan.

Salah seorang yang paling tertarik dengan hasil otopsi adalah Alfred P. Southwick. Pria yang lahir pada 1826 dan berprofesi sebagai dokter gigi ini juga merupakan seorang penemu. 
 
 
Southwick merancang implan untuk langit-langit mulut sumbing dan juga menggunakan arus listrik bertegangan rendah untuk membuat mulut pasien mati rasa saat melakukan operasi mulut. Sebelumnya dia juga pernah dilatih sebagai insinyur kapal uap.

Setelah menyaksikan secara langsung detik-detik kematian Smith dan mendengar sengatan listrik tidak menyakitkan, membuat Southwick berpikir dan percaya bahwa hukuman mati menggunakan sengatan listrik mengarah pada cara yang lebih manusiawi daripada menerapkan hukum gantung.
 
Di saat yang bersamaan, Gubernur baru New York, David Hill, sedang mencari cara untuk menggantikan hukuman gantung.
 
 
Penerapan hukum gantung  dinilai kurang efektif dan tidak manusiawi karena tahanan meninggal secara perlahan dan memakan waktu selama 15 menit.
 
“Orang yang dihukum dapat duduk secara alami di kursi, meletakkan tangannya di lengan logam dan berbicara dengan orang-orang di sekitarnya.
 
Muatan itu akan langsung menembus jantung dan paru-paru. Kematian seketika terjadi. Biaya peralatan yang digunakan untuk mengeksekusi dengan listrik akan menjadi sekitar 150 dolar atau sama dengan harga cerutu,” ujar Southwick.
 
 
Hukum gantung tidak bisa diandalkan. JIka menggunakan suntikan mati, dokter khawatir akan menodai jarum suntik baru. Southwick menilai bahwa listrik adalah pilihan terbaik, bersih, instan, ilmiah, murah, dan modern.
 
Dia bekerja sama dengan sesama dokter Buffalo, George Fell, dan mulai melakukan eksperimen terhadap anjing liar yang berkeliaran di sekitar kota.
 
Anjing-anjing itu mati seketika tanpa rasa sakit. Southwick dan Fell membuat kursi listrik, mirip dengan kursi di kantor gigi Southwick.
 
 
Southwick mulai melirik Thomas Alfa Edison dengan harapan mendapat dukungannya.

Awalnya Edison  tidak setuju dengan ide itu, tetapi kemudian berubah pikiran dengan menyatakan bahwa cara ini bisa menjadi lebih manusiawi untuk membunuh seseorang jika menggunakan arus bolak-balik ari saingannya, George Westinghouse.
 
Komisi Gerry menyerahkan laporan ke Badan Legislatif Negara Bagian New York pada 17 Januari 1888 untuk merekomendasikan kursi listrik digunakan sebagai 'metode paling manusiawi dan praktis' dalam menerapkan hukuman mati.

Akhirnya pada  4 Juni 1888 rekomendasi tersebut disahkan oleh legislatif dan ditandatangani oleh Gubernur Hill.
 
William Kemmler menjadi manusia pertama yang dieksekusi mati menggunakan kursi listrik pada 6 Agustus 1890 karena membunuh kekasihnya dengan kapak.***

Editor: Zein Khafh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah