KARAWANGPOST - Sebuah perusahaan listrik bernama Brush Electric Light Company membangun pembangkit listrik pertama di kota Buffalo, Amerika Serikat tahun 1880. Jalan pertama di kota tersebut yang mendapat cahaya lampu adalah Jalan Gason.
Kemunculan teknologi baru itu menjadi lokasi hiburan yang populer di kalangan masyarakat setempat dengan mengunjungi generator utama pabrik.
Ketika para penjaga tidak melihat, orang-orang yang penasaran akan menyelinap masuk untuk memegang pagar setinggi tiga kaki dan tidak menyadari bahaya yang ancaman serta menganggap hal itu sebagai permainan.
Baca Juga: Peretas Situs Setkab Ditangkap, Pelaku Sudah Melakukan Ratusan Aksi Peretasan
Mike Winchell, seorang penulis buku "The Electric War" menceritakan sejarah hukuman mati menggunakan sengatan listrik di Amerika.
"Anda bisa merasakan lonjakan-lonjakan dari generator ke pagar. Itu adalah sensasi menggelitik yang tidak berbahaya di sepanjang kulit yang menimbulkan tawa dan senyum pada mereka yang bereksperimen dengan permainan kecil itu," kata Winchell.
Dari "permainan kecil" itu lah yang pada akhirnya menjadi cikal bakal sistem eksekusi mati di Amerika Serikat.
Baca Juga: Zara Adhisty Kembali, Ernest Prakasa Beri Dukungan
Pada suatu malam tepatnya 7 Agustus 1881 seorang dokter gigi bernama Alfred Porter Southwick tidak sengaja melihat dengan mata kepalanya sendiri menyaksikan pekerja dermaga Buffalo bernama George Smith sedang mabuk berat, memeluk generator bertegangan tinggi dengan kedua tangannya.
“Tubuhnya menjadi kaku saat bersentuhan – pelukannya berubah menjadi pose patung seorang pria tegak dan berpostur yang luar biasa. Para petugas melihat tubuh Smith kaku seperti papan dan dengan cepat bergegas membantunya," ungkap Winchell dalam bukunya yang dilansir dari Syracuse.
Baru setelah generator dimatikan, tubuh Smith yang sudah tidak bernyawa jatuh ke tanah. Para saksi yang melihat kejadian itu tercengang dengan apa yang terjadi.
Tidak ada tangis kesakitan, darah maupun luka bakar di tubuh Smith. Sepertinya tidak merasakan penderitaan sama sekali. Hasil otopsi menjelaskan bahwa tidak ada luka bakar, kerusakan kulit atau jaringan.
Salah seorang yang paling tertarik dengan hasil otopsi adalah Alfred P. Southwick. Pria yang lahir pada 1826 dan berprofesi sebagai dokter gigi ini juga merupakan seorang penemu.
Setelah menyaksikan secara langsung detik-detik kematian Smith dan mendengar sengatan listrik tidak menyakitkan, membuat Southwick berpikir dan percaya bahwa hukuman mati menggunakan sengatan listrik mengarah pada cara yang lebih manusiawi daripada menerapkan hukum gantung.
Awalnya Edison tidak setuju dengan ide itu, tetapi kemudian berubah pikiran dengan menyatakan bahwa cara ini bisa menjadi lebih manusiawi untuk membunuh seseorang jika menggunakan arus bolak-balik ari saingannya, George Westinghouse.
Akhirnya pada 4 Juni 1888 rekomendasi tersebut disahkan oleh legislatif dan ditandatangani oleh Gubernur Hill.