Network
KARAWANGPOST - Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyampaikan kalau Provinsi Jawa Barat masih kekurangan tenaga relawan untuk menyukseskan program vaksinasi Covid-19.
Mahasiswa Fakultas Kedokteran menjadi sasaran untuk menjadi tenaga relawan petugas vaksinator dan untuk tracing dikhususkan bagi mahasiswa Fakultas Teknik.
Hingga kini, baru ada 1.500 relawan yang telah dikonfirmasi oleh pihak universitas. Sementara Provinsi Jawa Barat membutuhkan sekitar 22.000 relawan untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 dan tracing atau pelacakan kontak erat.
Baca Juga: ASI dari Ibu Positif COVID-19 Diklaim Mengandung Antibodi untuk Meningkatkan Imunitas Bayi
"Existing sekarang kurang lebih 1.500 relawan dari universitas yang sudah konfirmasi dan lima universitas lagi sedang dalam proses pendataan. Mudah-mudahan bisa lebih banyak. Kami butuhnya 22.000 orang," kata Ridwan Kamil dikutip dari laman resmi Pemprov Jabar, Minggu 8 Agustus.
Nantinya Jawa Barat menargetkan untuk penambahan dosis vaksin yang diberikan per hari.
Target tersebut akan ditingkatkan 4 kali lipat dari 150.000 orang per hari menjadi 500.000 dosis per hari.
Baca Juga: Lima Provinsi Ini Kritis Akibat Lonjakan Kasus Baru Covid-19
"Target vaksinasi Jabar kan dari 150.000 per hari kami naikkan menjadi 500.000 per hari. Sehingga untuk mengejar itu kami butuh lebih banyak relawan," ucapnya.
