Hari Pemberantasan Kemiskinan Sedunia 17 Oktober, Ini Ulasan Sejarah Singkatnya

- 17 Oktober 2021, 09:44 WIB
Ilustrasi Hari Pemberantasan Kemiskinan Sedunia 17 Oktober, Ini Ulasan Sejarah Singkatnya
Ilustrasi Hari Pemberantasan Kemiskinan Sedunia 17 Oktober, Ini Ulasan Sejarah Singkatnya /PIXABAY/ stark8

Kemiskinan memiliki makna yang sangat luas. Melalui kemiskinan, lahir ketidakmakmuran, kemiskinan, kesehatan memburuk, sanitasi air bersih pun tidak terpenuhi.

Selain itu, kemiskinan juga melahirkan ketidakmampuan, ketidakmampuan memperoleh pendidikan dan memanfaatkan teknologi yang rasa-rasanya bakal menjadi solusi dari permasalahan ini.

Baca Juga: Akhirnya MasterChef Indonesia Season 9 Segera Tayang, Penggemar Minta Sesuatu ke RCTI

Peringatan Hari Internasional untuk Pemberantasan Kemiskinan pada 17 Oktober 1987, Pada hari itu, orang yang berkumpul di Trocadéro di Paris, di mana Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia ditandatangani pada tahun 1948, untuk menghormati korban kemiskinan ekstrim, kekerasan dan kelaparan.

Mereka menyatakan bahwa kemiskinan adalah pelanggaran hak asasi manusia dan menegaskan kebutuhan untuk bersama-sama memastikan bahwa hak-hak ini dihormati. Keyakinan ini tertulis di batu peringatan yang diresmikan pada hari ini.

Sejak itu, orang-orang dari semua latar belakang, kepercayaan dan asal-usul sosial berkumpul setiap tahun pada tanggal 17 Oktober untuk memperbaharui komitmen mereka dan menunjukkan solidaritas mereka dengan orang miskin.

Baca Juga: Kenali Maladaptive Daydreaming, dimana Seseorang Terjebak dalam Khayalan

Replika batu peringatan telah diresmikan di seluruh dunia dan berfungsi sebagai tempat berkumpul untuk merayakan Hari tersebut.

Menurut PBB Pandemi COVID-19 yang mencengkeram dunia selama beberapa tahun telah mengakibatkan lebih dari 3,7 juta kematian dan membalikkan kemajuan puluhan tahun dalam memerangi kemiskinan dan kemiskinan ekstrem.

Menurut laporan Bank Dunia tentang “Dampak kemiskinan yang diproyeksikan dari COVID-19,” antara 71 hingga 100 juta orang didorong ke dalam kemiskinan sebagai akibat dari krisis, dengan mayoritas orang miskin ekstrem baru ditemukan di Asia Selatan dan Sub Negara-negara Sahara di mana tingkat kemiskinan sudah tinggi.

Halaman:

Editor: Ali Hasan

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah