Sebanyak 400 Koala Australia, Akan Divaksin Karena Mengidap Penyakit Klamidia

- 16 Oktober 2021, 23:19 WIB
Seekor koala yang menderita klamidia, diselamatkan dari daerah di mana pembangunan perkotaan mengikiskan habitat koala, menjalani pemeriksaan kesehatan saat dibius di Vineyard Veterinary Hospital, di Vineyard, Sydney, Australia
Seekor koala yang menderita klamidia, diselamatkan dari daerah di mana pembangunan perkotaan mengikiskan habitat koala, menjalani pemeriksaan kesehatan saat dibius di Vineyard Veterinary Hospital, di Vineyard, Sydney, Australia /Reuters/Loren Elliot/

KARAWANGPOST - Sekitar 400 koala Australia akan divaksinasi, karena mengidap klamidia. Sebagai bagian dari percobaan yang menurut para peneliti mereka harap dapat berperan penting dalam kelangsungan hidup hewan dalam jangka panjang.

Klamidia, penyakit menular seksual yang juga ditemukan pada manusia, telah menyebar luas di antara koala Australia, mempengaruhi separuh hewan di beberapa daerah.
 
"Ini adalah penyakit kejam yang menyebabkan konjungtivitis yang melemahkan, infeksi kandung kemih dan kadang-kadang, infertilitas," kata Amber Gillett, dokter hewan Rumah Sakit Margasatwa Kebun Binatang Australia dan koordinator penelitian, dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat 15 Oktober 2021 saat persidangan.
 
 
Penyakit bakteri, yang dapat menyebar dari ibu ke bayi mereka, juga dapat menyebabkan kebutaan, kata para peneliti.
 
Koala masing-masing akan menerima satu dosis vaksin dan akan di-microchip sebelum dilepaskan ke alam liar.
 
"Meskipun vaksinasi ini akan secara langsung menguntungkan setiap hewan, percobaan ini juga akan berfokus pada perlindungan yang diberikan oleh vaksinasi," kata Peter Timms, profesor mikrobiologi di University of the Sunshine Coast, yang memimpin percobaan.
 
 
Meskipun dalam banyak kasus klamidia dapat diobati dengan antibiotik, para peneliti berharap vaksin tersebut akan membantu meningkatkan kelangsungan hidup dan reproduksi hewan.
 
Perkiraan populasi koala bervariasi karena sulit dihitung di alam liar. Sebuah studi tahun 2016 yang dilakukan oleh University of Queensland, menghitung ada sekitar 330.000 koala yang tersisa di Australia.
 
Sebuah studi yang dilakukan oleh World Wildlife Fund memperkirakan bahwa lebih dari 60.000 koala telah terbunuh, terluka, dan terpengaruh oleh kebakaran hutan yang menghancurkan di Australia pada tahun 2019 dan awal 2020.***

Editor: M Haidar

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x