Forum Pemred PRMN Kecam Keras Aksi Brutal Penjajahan dan Genosida Israel terhadap Rakyat Palestina

- 4 November 2023, 16:40 WIB
We Are Beside You
We Are Beside You /PRMN/

Pada 2021, jumlah anak yang tewas 2.515. Pada 2020, ada 2.674 anak-anak tewas dalam konflik bersenjata di 22 negara. Sementara pada 2019, ada 4.019 anak-anak terbunuh.

Direktur Save The Children, Jason Lee berkomentar, kekerasan selama tiga pekan telah memisahkan anak-anak dari keluarga dan menghancurkan kehidupan mereka dengan sangat cepat.

Gencatan senjata adalah keharusan. Untuk itu, sudah saatnya komunitas internasional mendahulukan kepentingan masyarakat dibanding politik. Hentikan perdebatan tak berarti saat kian banyak anak-anak terbunuh dan terluka.

Baca Juga: Komisi VI mendesak BPK untuk Segera Audit Proyek LRT

Mendukung perjuangan rakyat Palestina adalah keharusan

Berbagai kisah menyentuh korban kekejian Israel membanjiri internet. Tidak hanya saat ini tetapi sejak beberapa tahun lalu. Masih segar dalam ingatan kisah perawat bernama Razan al Najjar (21). Dia tewas ditembak tentara Israel saat memberi pertolongan pertama kepada demonstran di perbatasan Gaza, 1 Juni 2018.

Razan adalah sukarelawan palang merah yang berdedikasi menyelamatkan nyawa orang-orang yang terluka akibat kekejian penjajah Israel.

Tembakan di dada oleh penembak jitu membuat Razan tewas seketika. Rompi putih dengan lambang palang merah pun seketika menjadi merah dari darah Razan.

Baca Juga: Pemilu 2024: KPU Resmi Tetapkan Jumlah DCT

Kisah lain yang menyentuh adalah Mohammed al Durrah (12). Dia meninggal di pelukan ayahnya, Jamal, pada 30 September 2000. Durrah tertembak tentara Israel ketika sedang berlindung di persimpangan Netzarim, dekat kamp pengungsi Jabalia.

Halaman:

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah