Netanyahu Sebut Militer Israel Lebih Banyak Menewaskan Militan Hamas ketimbang Warga Sipil di Gaza

- 12 Februari 2024, 21:16 WIB
PM Israel Benjamin Netanyahu.
PM Israel Benjamin Netanyahu. /

Dia mengutip, pakar perang kota dan komentator lain yang telah mengklaim bahwa Israel telah membunuh dan melukai lebih dari 20.000 militan Hamas dan sekitar 12.000 pejuang.

Netanyahu menjelaskan, mengapa sisa 8.000 orang non-kombatan yang disebutkannya dipandang sebagai teroris.

Baca Juga: Komisi I Beri Apresiasi Afrika Selatan yang Menggugat Israel ke Mahkamah Internasional

Bulan lalu, Mahkamah Internasional memutuskan bahwa ada bukti yang masuk akal bahwa Israel melakukan genosida di Gaza, dan memerintahkan Israel untuk berhenti menargetkan warga sipil Palestina.

Pemerintah Israel menjawab bahwa mereka telah melakukan segala kemungkinan untuk mengurangi korban sipil, sambil berupaya melenyapkan Hamas.

Pada hari Minggu, Euro-Med Human Rights Monitor melaporkan bahwa dalam 15 hari sejak keputusan tersebut dikeluarkan tentara Israel terus melakukan pembunuhan terhadap warga sipil, merampas hak asasi mereka yang paling mendasar, mengepung mereka, dan membuat mereka kelaparan.

Baca Juga: Fadli Zon Desak Pemerintah RI Dukung Langkah Afsel di Mahkamah Internasional

Kelompok tersebut memperkirakan bahwa selama periode waktu tersebut, militer Israel telah membunuh sedikitnya 1.864 warga Palestina, termasuk 690 anak-anak dan 441 wanita. Negara ini melanggar kewajiban internasionalnya, katanya.

Netanyahu bersikeras bahwa kemenangan atas Hamas dalam jangkauannya ketika ia membenarkan tindakan militer di Rafah meskipun ada banyak kritik bahkan dari sekutu terdekat Israel.

Presiden AS Joe Biden meneleponnya pada hari Minggu untuk menegaskan kembali bahwa operasi militer di Rafah tidak boleh dilanjutkan tanpa rencana yang kredibel dan dapat dilaksanakan untuk memastikan keselamatan dan dukungan bagi lebih dari satu juta orang yang berlindung di sana.***

Halaman:

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah