Israel Melancarkan Serangkaian Serangan ke Iran pada Dini Hari

- 19 April 2024, 15:50 WIB
Ilustrasi - Jet Tempur F15 terbang rendah
Ilustrasi - Jet Tempur F15 terbang rendah /Karawangpost/Foto/IG-@turnnburnativation

Jetika ditanya tentang laporan serangan di Iran dan Suriah. Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menolak memberikan konfirmasinya bahwa Israel bertanggung jawab atas ledakan yang terdengar di Isfahan.

Kementerian Pertahanan Suriah telah mengkonfirmasi serangan Israel tersebut, dengan mengatakan bahwa serangan tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 waktu setempat dan menargetkan instalasi pertahanan udara di selatan negara tersebut.

Serangan itu mengakibatkan kerusakan material, kata kementerian itu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Pada tanggal 1 April, Israel menyerang gedung konsulat Iran di Damaskus, Suriah, menewaskan tujuh perwira senior dari Pasukan Quds Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC).

Iran merespons dengan meluncurkan drone dan rudal kamikaze ke Israel pada 13 April. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan sebagian besar proyektil berhasil dicegat, dan hanya melaporkan kerusakan kecil di darat.

Laporan mengenai ledakan tersebut muncul beberapa jam setelah Menteri Luar Negeri Iran Houssein Amir-Abdollahian mengatakan kepada media bahwa tanggapan Iran akan dilakukan segera dan pada tingkat maksimum, jika Israel mengambil tindakan militer lebih lanjut terhadap negaranya.

“Jika rezim Israel melakukan kesalahan besar sekali lagi, tanggapan kami akan tegas, pasti, dan menyesali mereka,” katanya, menjelaskan bahwa peringatan tersebut dikirimkan ke Gedung Putih melalui Kedutaan Besar Swiss di Teheran.***

Halaman:

Editor: M Haidar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah