Israel Melancarkan Serangkaian Serangan ke Iran pada Dini Hari

- 19 April 2024, 15:50 WIB
Ilustrasi - Jet Tempur F15 terbang rendah
Ilustrasi - Jet Tempur F15 terbang rendah /Karawangpost/Foto/IG-@turnnburnativation

KARAWANGPOST - Israel melancarkan serangkaian serangan terhadap Iran pada Jumat dini hari, menurut laporan beberapa outlet berita. Berita ini muncul kurang dari seminggu setelah Republik Islam menembakkan rentetan drone dan rudal ke Israel.

Kantor berita Iran Mehr melaporkan bahwa beberapa ledakan terdengar sekitar pukul 4 pagi waktu setempat di langit pusat kota Isfahan.

Kantor berita IRNA mengatakan bahwa pertahanan udara telah diaktifkan di beberapa wilayah Iran, dan Israel juga menyerang lapangan udara militer dan situs radar di Suriah dan Irak.

Baca Juga: Menlu Retno Tegaskan Tidak Adanya Hubungan Diplomatik Antara Indonesia-Israel

Baca Juga: Fadli Zon: Perlunya Deeskalasi Konflik Iran-Israel untuk Mencegah Perang Lebih Meluas Lagi

Hossein Dalirian, juru bicara program luar angkasa sipil Iran, menulis di X (sebelumnya Twitter) bahwa beberapa drone telah ditembak jatuh di kota Isfahan. TV Iran kemudian mengatakan bahwa tiga drone telah dihancurkan di kota tersebut.

Menurut Al Jazeera, Iran telah menangguhkan penerbangan di beberapa bandara, termasuk Teheran dan Isfahan.

Menurut sumber media mengutip seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa situs nuklir tidak menjadi sasaran.

“Kami tidak mempunyai komentar saat ini," ujar rentara Israel mengatakan kepada salah satu sumber media.

Jetika ditanya tentang laporan serangan di Iran dan Suriah. Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menolak memberikan konfirmasinya bahwa Israel bertanggung jawab atas ledakan yang terdengar di Isfahan.

Kementerian Pertahanan Suriah telah mengkonfirmasi serangan Israel tersebut, dengan mengatakan bahwa serangan tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 waktu setempat dan menargetkan instalasi pertahanan udara di selatan negara tersebut.

Serangan itu mengakibatkan kerusakan material, kata kementerian itu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Pada tanggal 1 April, Israel menyerang gedung konsulat Iran di Damaskus, Suriah, menewaskan tujuh perwira senior dari Pasukan Quds Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC).

Iran merespons dengan meluncurkan drone dan rudal kamikaze ke Israel pada 13 April. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan sebagian besar proyektil berhasil dicegat, dan hanya melaporkan kerusakan kecil di darat.

Laporan mengenai ledakan tersebut muncul beberapa jam setelah Menteri Luar Negeri Iran Houssein Amir-Abdollahian mengatakan kepada media bahwa tanggapan Iran akan dilakukan segera dan pada tingkat maksimum, jika Israel mengambil tindakan militer lebih lanjut terhadap negaranya.

“Jika rezim Israel melakukan kesalahan besar sekali lagi, tanggapan kami akan tegas, pasti, dan menyesali mereka,” katanya, menjelaskan bahwa peringatan tersebut dikirimkan ke Gedung Putih melalui Kedutaan Besar Swiss di Teheran.***

Editor: M Haidar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah