Warga 'Camping' Didepan Kantor Bupati Karawang, Protes Ganti Rugi Proyek Jalan Tol Japek 2

15 September 2021, 17:32 WIB
Warga 'Camping' Didepan Kantor Bupati Karawang, Protes Ganti Rugi Proyek Jalan Tol Japek 2 /KarawangPost

KARAWANGPOST - Sekelompok warga Desa Tamansari, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang, menggelar unjuk rasa dengan membangun tenda camping di depan kantor Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, Rabu 15 September 2021.

Warga Desa Tamansari ini tergabung dalam Paguyuban Citaman Bersatu, mereka bersama-sama melakukan protes kepada Pemerintah Kabupaten Karawang terkait dana ganti rugi proyek jalan tol Jakarta Cikampek 2 atau Tol Japek 2.

Diduga beberapa tanah milik warga Desa Tamansari itu dibayar dengan harga yang tidak wajar, bahkan dana ganti rugi nya pun sampai saat ini belum diketahui secara pasti.

Baca Juga: Tindak Lanjut Burung Pipit Mati Mendadak Jalani Tes Swab PCR

Aksi itu tersebar dari unggahan video akun media sosial Instagram @halokrw, video tersebut juga sebelumnya diunggah oleh pegiat media sosial akun @widyaayumeliati pada Rabu 15 September 2021.

Dalam unggahan video itu menggambarkan suasana warga Desa Tamansari melakukan aksi protes dengan menggelar tenda dengan kain samping di depan kantor Pemda Karawang.

Tenda pertama yang diperlihatkan dalam unggahan video tersebut menampilkan tulisan yang bertuliskan 'TANAH DIHARGAIN MURAH, TOLAAAAAK!!!,'.

Baca Juga: IPM Karawang Turun, Masyarakat Diajak Belanja Promo

Tenda-tenda yang dibuat dengan kayu seadanya itu lalu dibuat melengkung menyerupai tenda kemah pada umumnya, namun penutupnya dibalut dengan menggunakan kain samping atau kain jarik.

Pada setiap tenda yang dibuat oleh warga itu masing-masing terdapat tulisan-tulisan keluhan protes dari warga tersebut.

Tulisan protes lainnya terdapat di beberapa tenda selanjutnya yang bertuliskan 'AKIBAT JAPEK II (JAKARTA CIKAMPEK) WARGA DI MISKIN-KAN JAUH DARI PROGRAM PRESIDEN,'.

Baca Juga: Waspada Stres Bisa Menyebabkan Otak Mengecil

Tulisan lainnya 'HARGAI TANAH DAN RUMAH KAMI YANG LAYAK DAN ADIL', 'TANAH DAN BANGUNAN KAMI TIDAK AKAN DIJUAL MURAH!,'.

Tulisan lainnya menyindir Pemerintah Daerah yang diduga tetap memaksa menjual tanah warga lalu warga tersebut mengilustrasikan rumahnya yang dijual kepada Pemerintah atas proyek jalan tol Jakarta Cikampek menjadi seperti tenda-tenda yang dibuat oleh warga.

"AKIBAT DIPAKSAKAN RUMAH KAMI JADI BEGINIH,".

Baca Juga: Drama Baru Jun Jihyun Berjudul Jirisan Akan Tayang Oktober Mendatang

"KALAW (KALAU) HARGA CUMA 200.000 GIMANA KAMI CARI GANTI NYA AMPUUUUUNN!!,".

"HARGA TANAH 5.000.000/M. OK, 200.000 NO NOOO,".

"AKIBAT JAPEK II YANG MISKIN + MISKIN, YANG KAYA MAKIN KAYA,".

Dalam unggahan video berdurasi 29 detik itu juga terlihat sejumlah warga yang kompak dan serentak menggunakan pakaian berwarna merah.

Baca Juga: Akun Instagram Britney Spears Dinonaktifkan, Ini Alasannya

Warga lainnya yang tersorot dalam video tersebut tampak duduk-duduk sembari melambaikan tangan ke kamera yang merekam video tersebut.

Tidak hanya ibu-ibu dan para bapak-bapak nya, anak-anak kecil pun turut ikut serta dalam aksi protes itu.

Unggahan video aksi protes dari warga Kecamatan Pangkalan, Karawang itu telah disaksikan sebanyak 3.801 tayangan oleh pengguna Instagram.

Baca Juga: Sinopsis Film Horor Suzzanna: Sundel Bolong Balas Dendam Alisa

Aksi protes itu juga menuai komentar dukungan dari warganet.

"Jalan tol bukannya urusan pemerintah pusat ya," kata akun @dilamaelani.

Akun Instagram lainnya membalas komentar menohok. "Pemda sini mah hare-hare (acuh tak acuh atau cuek), sibuk sama urusannya masing-masing," balas akun @rh.m__.

Warganet lainnya berkomentar bahwa ketika ada rakyatnya yang terdzalimi maka sudah sepatutnya itu menjadi urusan pemerintahnya.

"Urusan semua pemimpin, dan tanggung jawab kita bersama ketika melihat ada rakyat yang didzolimi," ujar akun @amrullahhh0404. ***

Editor: Ali Hasan

Tags

Terkini

Terpopuler