Aep Syaepuloh Sebut Tengah Menyiapkan Strategi Tata Kelola Sampah di Karawang

4 Februari 2024, 15:13 WIB
Bupati Karawang Aep Syaepuloh /Karawangpost/Foto/Diskominfo-Karawang

KARAWANGPOST - Pengelolaan sampah di Kabupaten Karawang akan segera diperbaiki agar tidak lagi menjadi masalah dikemudian hari.

Hal itu disampaikan Bupati Karawang Aep Syaepuloh, menyikapi terkait persoalan sampah yang saat ini tengah menjadi sorotan.

Aep menyebutkan, pihaknya tengah menyiapkan strategi untuk memperbaiki tata kelola sampah yang baik di wilayah Karawang.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sampaikan Alasannya Tunjuk Tito Karnavian Jadi Plt Menko Polhukam

"Pengelolaan sampah ke depan akan segera diperbaiki, supaya tidak lagi menjadi persoalan," ujar Aep Syaepuloh, Minggu 4 Februari 2024.

Aep mengaku beberapa waktu lalu telah mengunjungi Banyumas yang dikenal memiliki tata kelola sampah yang baik. Tata kelola sampah di wilayah itu menerapkan sistem dari hulu, tengah, hingga hilir. Pengelolaannya juga melibatkan pemerintah dan masyarakat.

Kata Aep, di wilayah Banyumas sudah tidak ada lagi landfill atau tempat pembuangan akhir (TPA) yang beroperasi. Sampahnya dikumpulkan di setiap tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) atau hanggar-hanggar sampah di setiap kecamatan.

Baca Juga: Sekjen PDI Hasto Kristiyanto Tanggapi Dukungan Luhut untuk Prabowo

"Jadi sampah yang ada di Banyumas hanya diolah di setiap TPST dan di sebuah Tempat Pemrosesan Akhir Berbasis Lingkungan dan Edukasi (TPA BLE)," ungkapnya.

Kegiatan pengolahan sampahnya itu juga melibatkan puluhan kelompok swadaya masyarakat yang tergabung dalam wadah yang dikelola pemerintah daerah.

"Itu (pengelolaan sampah di Banyumas) menjadi contoh untuk kita, Insya Allah ke depan yang menjadi permasalahan sampah akan terselesaikan dengan bersama-sama seluruh pihak," jelas Aep.

Baca Juga: Luhut Deklarasi Dukung Prabowo Subianto melalui Unggahan Video di Istagram

Aep mengungkapkan, bahwa persoalan sampah sebenarnya bisa diatasi sejak di tingkat desa. Sebab pemerintah desa memiliki dana desa yang di antara penggunaannya bisa untuk menangani sampah.

Selama ini sampah di wilayah perkotaan Karawang masih terlihat menumpuk hampir setiap hari di tempat pembuangan sementara.

Baca Juga: Presiden Jokowi Menghargai Petisi Kritikan Civitas Akademisi untuk Demokrasi Indonesia

Kondisi itu terjadi karena tingginya volume sampah di Karawang di tengah keterbatasan jumlah armada pengangkut yang biasa mengangkut dari tempat pembuangan sementara ke tempat pembuangan akhir sampah.

Data Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Karawang menunjukkan volume sampah mencapai 1.200 ton per hari dan hanya 350 ton saja yang terangkut ke TPA.

Sisanya ada yang dikelola oleh masyarakat secara mandiri, dan ada yang menumpuk di tempat pembuangan sementara.***

Editor: M Haidar

Tags

Terkini

Terpopuler