Network
KARAWANGPOST - Hasil panen padi musim pertama tahun 2023, petani Desa Kampungsawah, Kecamatan Jayakerta, Karawang, mengalami penurunan hingga 18,8 persen dari musim tanam kedua tahun 2022.
Ketua Gapoktan Mekarjaya, Desa Kampungsawah Arip Munawir menyebut penurunan hasil produktivitas tanaman yang tajam ini disebabkan hama penggerek batang yang menyerang di masa generatif, sehingga bulir gabah yang keluar hampa atau kosong.
"Hama penggerek batang ini diketahui menyerang seluruh kelompok tani (Poktan) di Desa Kampungsawah, Namun hanya berbeda fase serangannya, ada yang diserang pada fase vegetatif dan yang paling parah diserang pada fase generatif," kata Arif, Kamis 31 Agustus 2023.
Baca Juga: Bareskrim Polri Sasar Publik Figur yang Promosikan Judi Online, Ada Wulan Guritno
Lebih lanjut Arif mengatakan terdapat enam kelompok tani yang sawahnya diserang hama pada fase vegetatif tanaman padi dan delapan kelompok tani lainnya diserang pada fase generatif tanaman padi.
Kata dia dari 753,6 hektar sawah di Desa Kampungsawah itu hampir 400 hektar mengalami penurunan panen sampai 37,3% atau rata-rata mengahasilkan gabah 2,3 ton per hektar. Dan itu jauh dari rata-rata hasil musim tanam sebelumnya.
Baca Juga: Terlibat Jaringan Narkotika Internasional, Polda Lampung Tangkap Selebgram Cantik Adelia Putri
"Bahkan ada beberapa sawah yang tidak di panen sama sekali dikarenakan seluruh bulir gabahnya hampa dan dibiarkan begitu saja," katanya.
Penurunan hasil panen ini mengakibatkan banyak Petani Desa Kampungsawah yang kesulitan modal, sehingga berpotensi mundurnya masa tanam kedua pada tahun 2023.
