Dampak Kekeringan, Petani Banyusari Karawang Terancam Tidak Bisa Tanam Benih Padi

- 1 September 2023, 15:10 WIB
Petani sedang menanam padi
Petani sedang menanam padi /Karawangpost/Pixabay/HoangTuan_photography

Baca Juga: Bareskrim Polri Sasar Publik Figur yang Promosikan Judi Online, Ada Wulan Guritno

Namun itu hanya bisa dimanfaatkan untuk mengairi areal sawah yang dekat dengan saluran irigasi. Untuk mengairi areal sawah yang jauh dari irigasi, petani tetap harus menggunakan pompa. 

Dalam mengantisipasi dampak El Nino, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang melakukan sejumlah langkah lain seperti melakukan perluasan areal tanam baru.

Juga dilakukan gerakan percepatan masa tanam, peningkatan indek pertanaman, mekanisasi, serta optimalisasi pompa dan embung.

Baca Juga: Terlibat Jaringan Narkotika Internasional, Polda Lampung Tangkap Selebgram Cantik Adelia Putri 

Upaya antisipasi lain yang dilakukan ialah menggunakan varietas padi unggul yang tahan terhadap kondisi kering. 

Sementara untuk mengatasi kekeringan di waktu mendatang, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan fokus melakukan penanganan saluran irigasi serta pembangunan embung.

Baca Juga: Mendag Usulkan Pendirian 1000 Warung Muhammadiyah

Asep Hazar menyebutkan sekitar seribu hektare areal persawahan mengalami kekeringan seperti di Kecamatan Banyusari dan Pakisjaya.

Untuk areal sawah di kecamatan lain yang mengalami kekeringan hanya per titik sawah, sedangkan sawah yang kekeringan di Kecamatan Banyusari dan Pakisjaya cukup luas, berada dalam satu kesatuan hamparan sawah. 

Persawahan irigasi teknis di Kabupaten Karawang seluas 83.021 hektare, persawahan irigasi setengah teknis seluas 3.852 hektare, persawahan irigasi sederhana seluas 4.165 hektare, dan persawahan tadah hujan seluas 3.273 hektare.***

Halaman:

Editor: M Haidar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah