Dampak Kekeringan, Petani Banyusari Karawang Terancam Tidak Bisa Tanam Benih Padi

- 1 September 2023, 15:10 WIB
Petani sedang menanam padi
Petani sedang menanam padi /Karawangpost/Pixabay/HoangTuan_photography

KARAWANGPOST - Kekeringan yang terus berkepanjangan memberikan dampak meresahkan kepada para petani di Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Pasalnya sudah berbagai upaya terus dilakukan petani bersama pemerintah daerah untuk mengatasi dampak kekeringan yang terjadi akibat musim kemarau di Desa Cicinde Utara Kecamatan Banyusari Kabupaten Karawang.

Kepala Desa Cicinde Utara Ajat Sudrajat menyebutkan, untuk mengatasi keluhan petani perlu adanya pasokan air untuk persawahan sehingga para petani bisa segera melakukan tebar benih padi.

Baca Juga: Inilah Daftar 52 Mantan Napi Sebagai Bacaleg DPR RI pada Kontestasi Pemilu 2024 Mendatang

"Bahkan ada petani yang sudah dua kali tebar benih, namun akibat adanya kekeringan ini, petani tersebut gagal dan malah merugi," ungkap Ajat, Jumat, 1 September 2023.

Ajat meminta agar masalah air ini segera ditindaklanjuti sehingga keluhan para petani di desanya dapat teratasi.

"Yang lebih parahnya petani bahkan ada yang menawarkan lahan pertaniannya kepada developer untuk dibangunkan perumahan saja daripada selalu mengalami kekeringan terus pada saat musim tebar," ujar Ajat.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tunjuk Bey Machmudin Jadi PJ Gubernur Jabar

Camat Banyusari Iwan Ridwan menyebutkan, areal persawahan yang terdampak kekeringan ada sebanyak 54 hektar.

Hal itu disampaikan Iwan saat menggelar rapat koordinasi bersama beberapa unsur pemerintah daerah pada hari Kamis, 31 Agustus 2023.

"Karena pasokan air dari pintu air Tapen untuk nengaliri persawahaan dua Kecamatan Banyusari dan Jatisari, ini harus benar-benar diperhatikan.

Baca Juga: Menag Sebut Akan Bahas Wacana Ibadah Haji Satu Kali Seumur Hidup

Untuk mengatasi air pesawahan yang menjadi kendala saat ini adalah air yang tak kunjung sampai akibat banyaknya bocoran dari aliran air yang menuju pesawahan khususnya bagi warga petani di Desa Cicinde Utara dusun Peundeuy,

"Kita akan buat Satgas Khusus yang terdiri dari beberapa unsur yang memiliki kewenangan seperti PJT, BBWS,dan juga kita akan libatkan PUPR untuk mengeruk pendangkalan di sepanjang aliran air yang menuju beberapa desa di kecamatan Banyusari " ucap Iwan.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan untuk menangani masalah kekeringan di areal persawahan akan melakukan berbagai langkah.

Baca Juga: Kisah Pembunuhan Kopi Sianida Akan Segera Tayang pada 28 September di Netflix

Diantaranya, mulai dari penambahan pengairan, pompanisasi, percepatan masa tanam, hingga penanaman varietas unggul tahan kekeringan. 

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Asep Hazar mengatakan dampak kemarau dan adanya fenomena El Nino tidak terhindarkan, namun pemerintah mengatasi sebaik mungkin agar petani tetap dapat menanam dan memanen padi.

Asep Hazar menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan Perusahaan Jasa Tirta II Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta,  terkait suplai air di saluran irigasi. Kini di beberapa daerah cukup aman pasokan airnya. 

Baca Juga: Bareskrim Polri Sasar Publik Figur yang Promosikan Judi Online, Ada Wulan Guritno

Namun itu hanya bisa dimanfaatkan untuk mengairi areal sawah yang dekat dengan saluran irigasi. Untuk mengairi areal sawah yang jauh dari irigasi, petani tetap harus menggunakan pompa. 

Dalam mengantisipasi dampak El Nino, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang melakukan sejumlah langkah lain seperti melakukan perluasan areal tanam baru.

Juga dilakukan gerakan percepatan masa tanam, peningkatan indek pertanaman, mekanisasi, serta optimalisasi pompa dan embung.

Baca Juga: Terlibat Jaringan Narkotika Internasional, Polda Lampung Tangkap Selebgram Cantik Adelia Putri 

Upaya antisipasi lain yang dilakukan ialah menggunakan varietas padi unggul yang tahan terhadap kondisi kering. 

Sementara untuk mengatasi kekeringan di waktu mendatang, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan fokus melakukan penanganan saluran irigasi serta pembangunan embung.

Baca Juga: Mendag Usulkan Pendirian 1000 Warung Muhammadiyah

Asep Hazar menyebutkan sekitar seribu hektare areal persawahan mengalami kekeringan seperti di Kecamatan Banyusari dan Pakisjaya.

Untuk areal sawah di kecamatan lain yang mengalami kekeringan hanya per titik sawah, sedangkan sawah yang kekeringan di Kecamatan Banyusari dan Pakisjaya cukup luas, berada dalam satu kesatuan hamparan sawah. 

Persawahan irigasi teknis di Kabupaten Karawang seluas 83.021 hektare, persawahan irigasi setengah teknis seluas 3.852 hektare, persawahan irigasi sederhana seluas 4.165 hektare, dan persawahan tadah hujan seluas 3.273 hektare.***

Editor: M Haidar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah