Network
KARAWANGPOST - Prajurit TNI melakukan penyisiran titik api kebakaran hutan (Karhutla) seluas 5,4 hektare di pegunungan Cengkik, Kelurahan Kutalanggeng, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang.
Tim gabungan dari TNI, Polisi Hutan Perhutani dan aparat desa melakukan penulusuran di wilayah pegunungan Cengik untuk memastikan tidak adanya titik api yang masih menyala pasca kebakaran.
Kebakaran hutan terjadi pada hari Minggu 15 Oktober 2023, kurang lebih hutan seluas 5,4 hektare ludes terbakar yang berada di 31c, 32c wilayah hutan milik Perhutani.
Baca Juga: Pemilu 2024: KPU akan Kaji Putusan MK Terkait Kepala Daerah Bisa Ikut Pilpres
Proses pemadaman titik api dilakukan secara manual karena terkendala oleh lokasi kebakaran yang curam dan tidak bisa diakses oleh peralatan maupun mobil pemadam.
Babinsa 0410 Pangkalan Serka Saryo menyebutkan, sejak pagi hari bersama tim gabungan melakukan penyisiran titik api untuk memastikan tidak adanya sumber api yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran.
"Ya, mengantisipasi terjadinya kebakaran lagi, kita lakukan penyemprotan menggunakan air dibekas titik api," ujarnya, Selasa 17 Oktober 2023.
Baca Juga: Pemilu 2024: Anies-Muhaimin Jadi Pasangan Pertama Mendaftar Capres-Cawapres
Ia mengungkapkan, saat melakukan penyisiran ditemukan masih ada kepulan asap di bekas titik api, tim melakukan tindakan dengan memadamkannya kembali sehingga harus benar-benar padam.
