Network
KARAWANGPOST - Beredar sebuah video di media sosial yang memperlihatkan oknum TNI AU yang melakukan perilaku diskriminatif terhadap salah satu warga Merauke, Papua.
Oknum TNI tersebut menginjak kepala warga Papua yang memiliki keterbatasan dalam berbicara. Perlakukan tersebut dilakukan oleh dua oknum TNI Au lantaran si warga difabel diduga mabuk di warung.
Saat ditanya oleh oknum TNI warga difabel tersebut melakukan perlawanan dengan bahasa isyarat dan sedikit berontak. Namun ia tak sanggup melawan dua oknum TNI AU tersebut.
Baca Juga: Langgar Aturan PPKM Level 4, Dua Perusahaan Karawang Ditutup
Video yang beredar di Twitter tersebut langsung mendapatkan beragam respons dari masyarakat Twitter. Beberapa warganet sangat tidak setuju dengan perlakukan dua oknum TNI Au tersebut.
"Jujurly, ngak ada otak sih ini. Kenapa sih kalau ngak Satpol PP, Polri, sekarang TNI Au pake kekerasan ajg? Merasa sok jago? Kami (rakyat) ini manusia ajg, bukan binatang yang binatang itu kalian. Ngak punya akal!" tulis akun @geprekriispy
"Nyesek emang lihat perlakuan 2 oknum TNI AU, mungkin dia mabuk tapi tidak membahayakan orang lain yang juga terlihat tuna wicara," tulis akun @alberttinangon_.
Baca Juga: Bongkar Soal Konsultasi Pasien COVID-19, dr. Tirta: Kenali Gejalanya!
Beberapa warganet merasa geram dengan perbuatan dua oknum TNI AU tersebut meminta pemerintah mencabut jabatannya sekalipun panglima TNI telah meminta maaf terhadap masyarakat Indonesia.
