Network
KARAWANGPOST - Kapolres Nunukan AKBP SA resmi dicopot dari jabatannya usai video viral yang menganiaya anak buahnya.
Jabatan Kapolres Nunukan kini diduduki AKBP Ricky Hadiyanto, dan kini Kapolres Nunukan untuk sementara dinonaktifkan terlebih dahulu.
"Kapolres Nunukan sementara dinonaktifkan dahulu sesuai Surat Perintah Kapolda Kalimatan utara (kaltara) nomor sprin 952/X/KEP/2021," ujar Kabid Humas Polda Kalimantan Utara (Kaltara) Kombes Budi Rachmad saat dimintai konfirmasi, Selasa 26 Oktober 2021.
Adapun sprint itu ditandatangani oleh Kapolda Kalimantan utara Irjen Bambang Kristiyono. Sprin tersebut diterbitkan kemarin.
Lebih lanjut, Budi mengatakan posisi Kapolres Nunukan yang kosong bakal diisi oleh AKBP Ricky Hadiyanto berdasarkan Sprin bernomor Sprin/953/X/KEP./2021.
AKBP Ricky Hadiyanto, yang akan menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Kapolres Nunukan, juga menjabat Kasubbidpaminal Bidpropam Polda Kaltara.
"Kaporles Nunukan digantikan AKBP Ricky Hadiyanto," kata Budi.
Sementara itu Brigadir SL yang menjadi korban pemukulan Kapolres Nuunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) juga ikut diproses pelanggaran etik.
Atas hal itu Brigadir SL diduga sengaja menyebarkan video kapolres nunukan aniaya anak buah hingga viral di jejaring media sosial.
"Rekaman video tersebut diviralkan oleh SL yang dipukul Kapolres, dikirim ke group TIK Polda Kaltara dan group letting bintara," ujar Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Budi Rachmad dilansir dari Antara, Selasa 26 Oktober 2021.
Brigardir SL pun membuka klarifikasi dan meminta maaf atas kejadiannya yang menyebabkan pelanggaran etik.
"Terkhusus untuk bapak Kapolres Nunukan AKBP SA saya memohon maaf atas video yang beredar di media sosial kar'na saat meng-upload video tersebut tidak berpikir dengan jernih dengan kejadian atas video tersebut saya menyesal dan saya membenarkan bahwa tidak melaksanakan perintah pimpinan" ujar Brigadir SL.***
