Jokowi: Hentikan Perdebatan Impor Beras, Hasil Panen akan Diserap Bulog

27 Maret 2021, 20:17 WIB
Ilustrasi: Petani di lahan persawahan /Karawangpost/pixabay: petitdragon84

KARAWANGPOST - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan beras hasil panen para petani akan diserap oleh pemerintah melalui Perum Badan Urusan Logistik (Bulog).

Hal itu disampaikannya dalam keterangan pers melalui kanal YouTube Sekertaris Kabinet di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 26 Maret 2021 lalu.

“Saya akan segera memerintahkan Menteri Keuangan agar membantu terkait anggaran dan memastikan beras para petani akan diserap oleh Bulog,” kata Presiden.

Jokowi memastikan bahwa tidak akan ada beras impor yang masuk ke Indonesia sampai pertengahan tahun ini, bahkan sudah tidak mengimpor beras hampir tiga tahun belakangan ini.

Baca Juga: MUI dan KPI Kompak Mengatur tentang Ceramah di Televisi Saat Ramadhan

Baca Juga: Inovasi Alat Penangkap Ikan Ramah Lingkungan Bantu Produktivitas Nelayan

“Saya pastikan tidak ada beras impor yang masuk ke negara kita, Indonesia, sampai bulan Juni 2021,” kata Jokowi.

Adapun Nota Kesepahaman atau MoU dengan negara Thailand dan Vietnam sebagai langkah antisipasi dalam situasi ketidakpastian saat pandemi COVID-19 ini.

Baca Juga: Dana BST Rp300 Ribu Cair! Segera Cek Daftar Penerima 

Baca Juga: Video Viral Modus Parkiran Preman Peras Pengendara Bayar  Rp4 Juta Per Bulan

“Saya tegaskan, MoU dengan Thailand dan Vietnam itu hanya untuk berjaga-jaga dan berasnya juga belum masuk,” kata Jokowi.

Presiden juga meminta agar polemik tersebut dihentikan karena dapat mempengaruhi harga gabah di tingkat petani memasuki masa panen yang berpengaruh dengan harga beras yang belum sesuai.

"Saya juga minta segera hentikan perdebatan impor beras. Ini justru bisa membuat harga jual gabah di tingkat petani turun,” ujarnya.***

Editor: Zein Khafh

Tags

Terkini

Terpopuler