KARAWANGPOST - Sigit Purnomo Syamsuddin Said atau yang populer dengan sebutan Pasha Ungu ikut menanggapi pernyataan terhadap Anies Baswedan yang dilontarkan Giring, mantan vokalis Nidji
Vokalis Band Ungu yang pernah menjabat Wakil Wali Kota Palu menyoroti pernyataan Giring Ganesha yang menyebutkan kalau itu Anies pembohong, pada Selasa 21 September 2021.
Hal tersebut diketahui melalui video yang diunggah pada akun Instagram @pashaungu_real01, Minggu 26 September 2021.
Baca Juga: Terbaru Lokasi dan Jadwal Launching Vaksinasi Bagi Siswa SD, SMP, SMA/SMK Karawang 27 September 2021
"Pembohong ini kan sebuah kata yang kalau kita buka di KBBI, ini sesuatu yang kemudian seolah-olah bentuknya seperti tuduhan terhadap seseorang tentang perlakuan atau tindakan yang tidak sesuai dengan pernyataan dari seseorang," kata Pasha.
Pasha menanyakan letak permasalahannya itu sampai Anies Baswedan disebut sebagai pembohong.
"Nah persoalannya kemudian adalah letak masalah pak Anies Baswedan hingga dikatakan sebagai pembohong dari pak Plt Ketum Giring ini di mana ya? Karena ini lagi-lagi saya katakan bahwa ini statement seorang Ketum ya dari sebuah partai yang ada di Republik ini," tutur Pasha.
Baca Juga: Tips Sehat Makan Daging Agar Terhindar dari Penyakit
Pasha mengatakan bahwa pernyataan Giring tersebut bukan hal yang main-main.
"Ini bukan pernyataan yang main-main, saya kira. Ini juga perlu dipertanggungjawabakan,” tegas Pasha.
"Kalau saya enggak keliru, Rp1,3 T ini tidak lebih dari 2 persen total APBD DKI hari ini. Artinya tidak lebih dari 2 persen, masih ada 98 persen yang betul-betul digunakan untuk kemaslahatan rakyat," ujar Pasha.
Baca Juga: Hari Pariwisata Sedunia: Wisata Komodo Masih Ada?
Pasha juga menerangkan bahwa Formula E merupakan suatu keberhasilan yang harusnya dibanggakan.
"Tapi saya secara pribadi salut kepada pak Anies, khususnya kepada Pemerintah DKI yang berhasil membangun kepercayaan terhadap siapa pun mereka yang memegang lisensi Formula E ini untuk dilaksanakan di DKI Jakarta," ungkap Pasha.
Pasha juga mengatakan seharusnya Formula E ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, lantaran hal itu bukanlah sesuatu yang mudah.
Baca Juga: Pengguna Komputer Rentan Terkena Penggumpalan Darah
"Artinya apa? Ini mestinya mendapat dukungan penuh dari DPRD dan juga masyarakat DKI, karena membangun kepercayaan dunia terhadap suatu negara itu tidak mudah. Apakah perlu biaya yang besar? Jelas pasti butuh biaya yang besar," kata Pasha.
Menurutnya ajang Formula E tersebut bisa berdampak positif terhadap ekonomi masyarakat DKI Jakarta.
"Saya sempat juga baca katanya, mudah-mudahan saya tidak keliru ya, ini juga akan membawa dampak ekonomi yang luar biasa terhadap masyarakat DKI Jakarta. Saya kira ini sangat positif, yang mestinya disambut baik oleh DPRD DKI," ujar Pasha.***