Irjen Pol Ferdy Sambo Minta Maaf Terkait Pembunuhan Brigadir J: Inilah Pernyataan Lengkapnya!

12 Agustus 2022, 12:17 WIB
Ferdy Sambo mengaku emosi mendapat laporan istrinya atas perbuatan Brigadir J hingga merencanakan pembunuhan. /PMJ News/

KARAWANGPOST - Tersangka otak pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Joshua Hutarabarat atau Brigadir J, Irjen Pol Ferdy Sambo, mengaku marah dan emosi mendapat pengaduan dari istrinya Putri Candrawathi atas perbuatan yang dilakukan Brigadir J.

Ferdy Sambo menyebut istrinya mengadu kepada dirinya mendapatkan perlakuan yang melukai harkat dan martabat keluarga dari Brigadir J. Perbuatan J itu terjadi saat berada di Magelang, Jawa Tengah.

Namun mantan Kadiv Propam tersebut tidak merinci bentuk perlakuan Brigadir J yang dinilai merusak harkat dan martabat keluarganya.

"Tekah mengalami tindakan yang melukai harkat martabat keluarga yang terjadi di Magelang yang dilakukan oleh almarhum Joshua," kata Dirtipidum Polri Brigjen Andi Ryan Djajadi, Kamis, 11 Agustus 2022.

Mendapat pengaduan dari istrinya, Ferdy Sambo mengaku langsung marah dan emosi. Ia pun merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J dengan menyuruh Bharada RE (Richard Elizer) dan Bripka RR (Ricky Rizal) untuk mengekesekusinya.

Baca Juga: Ramalan Harian Shio Babi Jumat, 12 Agustus 2022 

"Tersangka memanggil dua tersangka tadi untuk merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J," Kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedy Prasetyo di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis, 11 Agustus 2022.

Kepada penyidik Timsus Polri, Ferdy Sambo telah mengakui perbuatannya merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J. Ia pun meminta maaf kepada keluarga, intitusi Polri, dan masyarakat atas perbuatannya itu.

Motif merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J dan permohonan maaf itu ditulis melalui telepon genggamnya yang dikirimkan ke kuasa hukumnya Arman Hanis.

Berikut adalah pernyataan lengkapnya yang dibacakan Arman Hanis:

Baca Juga: Ramalan Harian Shio Anjing Jumat, 12 Agustus 2022

Izinkan saya sebagai manusia yang tidak lepas dari kekhilafan secara tulus meminta maaf dan memohon maaf sebesar-besarnya, khususnya kepada rekan sejawat Polri beserta keluarga serta masyarakat luas yang terdampak akibat perbuatan saya yang memberikan informasi yang tidak benar serta memicu polemik dalam pusaran kasus Duren Tiga yang menimpa saya dan keluarga.

Saya akan patuh pada setiap proses hukum saat ini yang sedang berjalan dan nantinya di pengadilan akan saya pertanggungjawabkan.

Saya adalah kepala keluarga dan murni niat saya untuk menjaga dan melindungi marwah dan kehormatan keluarga yang sangat saya cintai.

Kepada institusi yang saya banggakan, Polri, dan khususnya kepada bapak Kapolri yang sangat saya hormati, saya memohon maaf dan secara khusus kepada sejawat Polri yang memperoleh dampak langsung dari kasus ini saya memohon maaf.

Sekali lagi saya memohon maaf akibat timbulnya beragam penafsiran serta penyampaian informasi yang tidak jujur dan mencederai kepercayaan publik kepada institusi Polri.***

Editor: M Haidar

Tags

Terkini

Terpopuler