Investor dan Calon Investor Saham Jadi Incaran Penipu

- 11 Desember 2020, 17:58 WIB
Paramita Sari Head of Marketing di PT Indo Premier Sekuritas
Paramita Sari Head of Marketing di PT Indo Premier Sekuritas /Istimewa/

KARAWANGPOST - Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), pada masa pandemi COVID-19 jumlah investor saham tumbuh signifikan.

Data memperlihatkan jumlah investor saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) per 19 November 2020 sudah mencapai 1.503.682.

Khusus pada masa pandemi Covid-19 terjadi penambahan 417.366 Single Investor Identification (SID) atau naik sebesar 28 persen sepanjang 2020.

"Daya tarik masyarakat Indonesia untuk berinvestasi saham yang terus meningkat, ini tertopang oleh kemudahan dan keterjangkauan modal dalam investasi saham," ucap Paramita Sari, Head of Marketing di PT Indo Premier Sekuritas.

Angka pertumbuhan ini menunjukkan bahwa investasi saham menjadi pilihan investasi masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia di tengah ancaman pandemi Covid-19.

Namun di tengah kemudahan investasi saham yang sudah bisa dilakukan secara online berbasis aplikasi dengan smartphone dan keterjangkauan modal investasi, investor saham perlu mewaspadai berbagai modus penipuan yang kini mengintai.

"Modus penipuan yang mengincar investor saham semakin canggih dan beragam dengan sasaran investor-investor baru di daerah. Ada berbagai modus penipuan yang menargetkan para investor saham," tegasnya.

Paramita mengimbau, para investor dan calon investor untuk semakin waspada dengan berbagai modus penipu di tengah pandemi Covid-19 yang membuat banyak orang menghalalkan berbagai cara untuk menipu.

 Apalagi, saat ini penipu telah menyasar para korban di daerah.

"Oleh sebab itu, edukasi terkait ancaman nyata para penipu ini perlu digencarkan untuk diketahui secara luas oleh investor dan calon investor agar tidak ada korban-korban baru," pungkasnya.***



Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x